Effector-specific motor simulation supplements core action recognition processes in adverse conditions

Abstract

Observing other people acting activates imitative motor plans in the observer. Whether, and if so when and how, such ‘effector-specific motor simulation’ contributes to action recognition remains unclear. We report that individuals born without upper limbs (IDs)—who cannot covertly imitate upper-limb movements—are significantly less accurate at recognizing degraded (but not intact) upper-limb than lower-limb actions (i.e. point-light animations). This finding emphasizes the need to reframe the current controversy regarding the role of effector-specific motor simulation in action recognition: instead of focusing on the dichotomy between motor and non-motor theories, the field would benefit from new hypotheses specifying when and how effector-specific motor simulation may supplement core action recognition processes to accommodate the full variety of action stimuli that humans can recognize.

Mirror Neuron dalam Proses Empati Manusia kerusakan / Disfungsi yang Terjadi pada Mirror Neuron

“…Penelitian terdahulu menyatakan adanya hubungan antara mirror neuron dan emosi dan empati pada manusia [31], [32], [33]. Keberadaan mirror neuron menyanggupkan manusia memahami kondisi mental individu lainnya melalui simulasi mental terhadap apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan orang lain, cara individu mampu memahami kondisi emosi orang lain dan menunjukkan rasa empati terhadap mereka [34].…”

“…Proses empati motorik utamanya terjadi pada tingkat bawah sadar, artinya individu tidak menyadari bahwa mereka meniru bahasa tubuh atau ekspresi orang lain. Konsep empati motorik didasarkan pada gagasan bahwa manusia memiliki kecenderungan alami meniru perilaku orang lain, yang kemudian dapat membantu mereka dalam berinteraksi sosial [23], [32], [37]. Komponen empati afektif beresonansi dengan keadaan emosional orang lain, artinya seorang individu dapat mengalami emosi yang sama dengan orang lain [38], [39].…”