Latar belakang: lansia berisiko mengalami konstipasi karena proses penuaan dan perubahan pola hidup. Manajemen konstipasi dapat dilakukan salah satunya melalu terapi komplementer yaitu pijat abdomen. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lansia yang mendapatkan pijat abdomen. Metode: Studi ini merupakan studi literatur. Metode pencarian dilakukan berbasis data online seperti Sage, Science Direct, Pubmed dan Taylor& Francis dalam rentang 2019-2023. Kata kunci yang digunakan adalah terapi komplementer, pijat abdomen, lansia dan konstipasi. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan peneliti serta diseleksi melalui alur PRISMA. Hasil: diperoleh 10 artikel penelitian yang dianalisis. Karakterisik lansia yang mendapatkan pijat abdomen adalah lansia konstipasi tanpa penyakit penyerta, lansia dengan stroke, lansia menggunakan NGT dan lansia pasca operasi. Kesimpulan: pijat abdomen efektif mengatasi konstipasi pada lansia tetapi tetap perlu mempertimbangkan adanya penyakit penyerta atau riwayat operasi. Rekomendasi: pentingnya pengkajian keperawatan untuk menemukan riwayat kesehatan lansia sehingga pijat abdomen dapat efektif dan tepat sasaran dalam mengatasi konstipasi pada lansia.