Penyakit Tidak Menular (PTM) atau dikenal dengan Non Communicable Disease (NCD) semakin menjadi beban kesehatan, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sebagian besar populasi masyarakat saat ini (WHO, 2017). NCD merupakan penyebab utama kematian di tingkat global (2). Hal ini menyebabkan NCD menjadi salah satu tantangan utama Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengurangi kematian dini akibat NCD (3). Beberapa penyakit yang umum pada NCD adalah penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker dan penyakit pernapasan kronik (4).NCD akan semakin meningkat pada orang yang merokok, menggunakan alkohol, diet yang tidak sehat, obesitas, tekanan darah tinggi hingga ketidakaktifan fisik (WHO, 2017). Ketidakaktifan fisik (Physical Inactivity) diidentifikasi sebagai salah satu faktor risiko untuk kematian global. Ketidakaktifan fisik meningkat di banyak negara dengan implikasi besar terhadap prevalensi penyakit tidak menular (NCD) dan kesehatan umum populasi di seluruh dunia (5). Tren saat ini dalam studi aktivitas fisik dan ketidakaktifan fisik menjadi pusat perhatian. Ketidakaktifan fisik dan perilaku menetap (Sedentary Behavior) berkontribusi besar pada peningkatan beban penyakit NCD (6).Hidup dengan gaya hidup yang menetap merupakan faktor risiko independen untuk beragam penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan aktivitas fisik, bahkan dengan sedikit aktivitas fisik akan memiliki dampak positif pada kesehatan (7). Beberapa jenis latihan yang dapat meningkatkan aktivitas fisik seperti, aerobik, anaerobic, penguatan otot, penguatan tulang dan keseimbangan (8). Salah satu latihan yang direkomendasikan dari latihan aerobic adalah brisk walking (jalan cepat). Latihan ini tidak memiliki keterampilan, fasilitas atau persyaratan peralatan dan lebih mudah diakses dan diterima dibandingkan bentuk latihan aktivitas fisik lainnya (9). Brisk walking merupakan latihan jalan cepat setidaknya 3 mph (4.83 km/jam) dan digolongkan dalam aktivitas fisik intensitas sedang (moderate intensity). Brisk walking terbukti secara ilmiah efektivitasnya dan dapat menjadi intervensi yang dapat mempromosikan aktivitas fisik dengan mudah (9). Brisk walking dianggap aman bagi kebanyakan orang dan direkomendasikan bagi Introduction: Physical inactivity and sedentary behavior contribute greatly to an increase in the burden of non-communicable diseases. One of the recommended exercises for increasing physical activity is brisk walking. This exercise is more accessible and acceptable than other forms of physical activity training. Methods: Literature search was conducted on 4 database; PubMed, Scopus, ScienceDirect and ProQuest. Articles reported in English for the last 5 years, brisk walking related to various health problems in patients and article published in randomized control trial. Results: A total of 729 articles were supported from four database searches and only 9 articles met the inclusion criteria. Some of the benefits that have proven to be effective evidence-based are to reduce fatigue levels especially in patients w...