Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efek dosis Saccharomyces spp.Kb-13 (isolasi dari cairan rumenkerbau) sebagai probiotik pada kinerja produksi, karakteristik kualitas telur, dan kadar kolesterol kuning telurayam Lohmann Brown. Seratus dua puluh ayam petelur Lohmann Brown umur 72 minggu digunakan dalampercobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 macam perlakuan, yaitu: S0: tanpa pemberian probiotik; S1:Dengan penggunaan 0,10% Saccharomyces spp.Kb-13; S2: dengan penggunaan 0,20% Saccharomyces spp.Kb-13;and S3: dengan penggunaan 0,30% Saccharomyces spp.Kb-13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberianSaccharomyces spp.Kb-13 secara nyata (P<0,05) dapat meningkatkan berat telur total, efisiensi penggunaanpakan, warna kuning telur, persentase kuning dan kulit telur, dan ketebalan cangkang. Suplementasi probiotik kedalam diets ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, indek telur, HU, dan BJ telur.Administrasi 0,20-0,30% Saccharomyces spp.Kb-13 menghasilkan kadar kolesterol kuning yang lebih rendah(P<0,05). Disimpulkan bahwa penerapan dalam diet 0,20-0,30% Saccharomyces spp.Kb-13 meningkatkan massatelur, efisiensi pakan, warna kuning telur, persentase kuning telur dan kulit telur, dan ketebalan cangkang telur,serta menurunkan kadar kolesterol dalam yolk pada ayam petelur Lohmann Brown