Sentul-G5 chicken is prepared to be one of the best of pure chicken breed in the local national chicken industry. Therefore, the maximum biological performance information in maintenance with optimum feed supply is needed to know in production efficiency. The aim of this experiment was to determine the effect of levels of dietary protein and energy on the growth and economic efficiency of Sentul-G5 chicken. The experimental design used was a complete randomized design with 6 treatments; R1 (21% CP, 3,000 kcal ME/kg); R2 (21% CP, 2,800 kcal ME/kg); R3 (19% CP, 3,000 kcal ME/kg); R4 (19% CP, 2,800 kcal ME/kg); R5 (17% CP, 3,000 kcal ME/kg); and R6 (17% CP, 2,800 kcal ME/kg). Each treatment was conducted in four replicates, each containing nine days old female chicks. The results showed that Sentul-G5 females up to 15 weeks performed well significantly (P<0.05) when fed diet of R1 (21% CP, 3,000 kcal ME/kg).
Key Words: Sentul-G5 Female, Dietary Protein, Dietary Energy
ABSTRAKAyam Sentul-G5 dipersiapkan untuk dijadikan salah satu galur unggul murni ayam lokal dalam industri ayam lokal nasional. Oleh karena itu, informasi kinerja biologis maksimum dalam pemeliharaan dengan pasokan pakan optimum perlu diketahui dalam rangka efisiensi produksi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai kadar protein dan energi ransum terhadap pertumbuhan dan efisiensi ekonomis ayam Sentul-G5 yang dipelihara sampai umur 15 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan; R1 (21% PK, 3.000 kkal ME/kg); R2 (21% PK, 2.800 kkal ME/kg); R3 (19% PK, 3.000 kkal ME/kg); R4 (19% PK, 2.800 kkal ME/kg); R5 (17% PK, 3.000 kkal ME/kg); dan R6 (17% PK, 2.800 kkal ME/kg). Setiap perlakuan dilengkapi dengan empat kelompok ulangan yang masing-masing berisi sembilan ekor anak ayam Sentul-G5 betina umur satu hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ayam Sentul-G5 betina sampai umur 15 minggu menunjukkan kinerja nyata (P<0,05) terbaik ketika diberi perlakuan pakan R1 (21% PK, 3.000 kkal ME/kg).Kata Kunci: Sentul-G5 Betina, Protein Ransum, Energi Ransum
PENDAHULUANAyam Sentul-G5 adalah ayam asli Indonesia berasal dari rumpun Sentul, yang diseleksi untuk pertumbuhan optimum sesuai permintaan pasar, rata-rata bobot hidup 1 kg per ekor umur 10 minggu (Hasnelly et al. 2011). Ayam Sentul-G5 dipersiapkan untuk dijadikan salah satu galur unggul murni ayam lokal dalam industri ayam lokal nasional. Oleh karena itu, informasi kinerja biologis maksimum dalam pemeliharaan dengan pasokan pakan optimum, perlu diketahui dalam rangka efisiensi produksi.Peningkatan produktivitas pada ayam Sentul akan diikuti dengan peningkatan kebutuhan gizinya. Rekomendasi kebutuhan gizi dari Sinurat (1991; 1999) masih