Pendahuluan: Nyurat lontar memegang peranan penting dalam kebudayaan Bali serta sebagai penopang kebudayaan nasional. Proses penulisan pada lontar melibatkan penggunaan pengrupak dengan pergelangan tangan melakukan gerakan yang terdiri dari fleksi, ekstensi, deviasi radial, dan deviasi ulnar secara berulang. Gerakan ini membutuhkan tingkat fleksibilitas yang optimal untuk menghasilkan tulisan yang diinginkan. Fleksibilitas mengacu pada kemampuan individu dalam melaksanakan beragam gerakan dengan leluasa. Fleksibilitas pergelangan tangan saat menulis pada lontar sangatlah penting untuk menjaga kestabilan tulisan dan mempertahankan kelancaran gerakan tangan selama proses penulisan, oleh karena itu diperlukan fleksibilitas yang baik. Latihan peregangan atau stretching mampu menjaga fleksibilitas ini.
Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan Pendekatan Purposive Sampling dengan metode Penelitian Pre-Eksperimental dan desain One Group Pre test-Post test. Sampel terdiri dari 7 individu yang berasal dari Pasraman Sadhu Gunawan, dengan rentang usia 13-22 tahun. Latihan yang diberikan kepada peserta berupa peregangan statis yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu, dengan total 12 kali latihan. Setiap latihan melibatkan 1 gerakan dengan durasi 2 menit, sehingga total durasi seluruh sesi latihan adalah 16 menit.
Hasil: Uji hipotesis menggunakan paired sampel t-test menghasilkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 untuk semua variabel, termasuk fleksi sinistra (0,000), fleksi dextra (0,000), gerakan ekstensi sinistra (0,000), ekstensi dextra (0,000), deviasi radial sinistra dan dextra (0,030), serta deviasi ulnar (0,005).
Simpulan: Latihan peregangan statis efektif dalam mempertahankan fleksibilitas pergelangan tangan saat menulis pada lontar.
Kata Kunci: nyurat lontar, fleksibilitas, peregangan statis