Abstrak: Wana Desa adalah suatu ekosistem hutan buatan yang memuat berbagai jenis tanaman hutan di Sendangadi, Sleman. Di tepi lahan Wana Desa terdapat sebidang lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Kalurahan Sendangadi mempunyai rencana pemanfaatan lahan Wana Desa tersebut dengan kegiatan budidaya anggrek. Permasalahan yang timbul adalah warga sekitar Wana Desa belum mempunyai pengetahuan mengenai anggrek dan budidayanya. Oleh karena itu, PkM di Sendangadi dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan anggrek dan budidayanyameningkatkan hardskill Mitra dalam hal budidaya anggrek. . Dalam pelaksanaannya, Tim PkM bekerjasama dengan Kalurahan Sendangadi sebagai Mitra. Metode yang digunakan dengan penyuluhan dan pelatihan budidaya anggrek pada anggrek Dendrobium dan Phalaenopsis. Hasil yang diperoleh adalah anggota Evaluai outcome dan impact pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan dengan teknik questioner. Kelompok Wanita Tani Dusun Jongke Lor Sendangadi setelah pelatihan berturut-turut 100% dan 95% peserta mengenal beberapa jenis anggrek dan pengetahuan budidaya anggrek. Pemahaman teknik menanam anggrek, setelah pelatihan meningkat menjadi 95%. Setelah pelatihan, 100% peserta mempunyai keinginan untuk memperkenalkan budidaya anggrek kepada anggota/ warga lain. 100% peserta termotivasi untuk mengembangkan budidaya anggrek. Abstract: Wana Desa is an artificial forest ecosystem that contains various types of forest plants. At the edge of the Wana Desa land there is a plot of land that can be used for cultivating plants. Sendangadi Subdistrict has a plan to use the Wana Village land for orchid cultivation activities. The problem that arises is that residents around Wana Village do not yet have knowledge about orchids and their cultivation. In its implementation, the Team collaborates with the Sendangadi Village as a Partner. The method used is orchid cultivation training on Dendrobium and Phalaenopsis orchid. The results obtained are members. Evaluation of the outcome and impact of community service is carried out using a questionnaire technique. The results obtained were that after consecutive training 100% of the members of the Jongke Lor Sendangadi Hamlet Women's Farmers Group were familiar with several types of orchids and knowledge of orchid cultivation. Understanding of orchid planting techniques, after training increased to 95%. After training. After the training, 100% of participants had the desire to introduce orchid cultivation and drip irrigation to other members.