Abstract-This study aims to determine the effect of structured inquiry learning model with scientific approach on student's critical thinking skills and physics learning outcomes of class X in SMAN 1 Gerung in academic year 2014/2015. The study uses a quasi experiment with design untreated control group design with pretest and posttest. The sample was selected by clauster random sampling and obtained class X-3 as the experiment class using structured inquiry learning model with scientific approach and class X-6 as the control class using expository learning model. Data post-test were tested for normality, homogeneity, and hypothesis test. Hypothesis test using t-test polled variance with 5% of significance level. The results of the study were obtained: (1) there was the effect of structured inquiry learning model with scientific approach on student's critical thinking skills ( = 5.78 > = 1.9983) and (2) there was the effect of structured inquiry learning model with scientific approach on student's physics learning outcomes ( = 4.39 > = 1.9983). This indicates that the structured inquiry learning model with scientific approach is better than the expository learning model. Expected to do further research on structured inquiry learning model with scientific approach that measure the other of higher order thinking skills.
Keywords: structured inquiry learning model, scientific approach, critical thinking skills, and physicslearning outcomes.
PENDAHULUANPada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan, karena pendidikan itu sendiri merupakan salah satu kunci kehidupan. Dengan adanya pendidikan yang dimiliki oleh seseorang maka kehidupannya menjadi lebih baik dan lebih terarah. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah untuk menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter, sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan guna mencapai cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat terhadap perubahan kondisi lingkungan kehidupan terutama adanya perubahan zaman yang berkembang begitu pesat.Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan. Hal ini dapat terlihat pada mutu pendidikan Indonesia yang begitu rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, dan Thailand. Hasil riset yang dilakukan oleh UNDP (United Nations Development Programme) terhadap Human Development Index (HDI) yang dirilis pada tahun 2010, Indonesia menduduki peringkat ke-108 dari 169 negara [1]. Oleh karena itu, diperlukan upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.Mutu pendidikan salah satunya ditentukan di dalam kelas melalui proses pembelajaran, khususnya dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran fisika.Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA). Pada hakikatnya IPA merupakan suatu produk (a body of knowledge), proses (a way of investigating), dan sikap (a way of thinking). Jadi, dapat diambil persepsi bahwa hakikat fisika sama dengan hakikat IPA [2]. Berdasarkan hakikat fisika ini tersirat jelas bahwa yang diingi...