Berkat teknologi yang dikenal dengan nama internet, hampir semua kebutuhan manusia dapat diselesaikan, mulai dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bersosialisasi, mencari informasi sampai kepada pemenuhan kebutuhan hiburan. Para pecandu internet memiliki kemungkinan besar untuk terkena penyakit jiwa. Mereka menggunakan game online sebagai bentuk koping terhadap permasalahan di dunia nyata. Buruknya hubungan sosial dengan keluarga dan teman menyebabkan pecandu game online sering terisolasi dari masyarakat dan rentan mengalami gangguan psikiatri, salah satunya adalah stres bisa mengarah pada depresi. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS didapatkan hasil uji statistik Chi Square yaitu diperoleh nilai Asymp Signifikasi (0,000) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya”. Tujuan Peneliti : Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk mengetahui Hubungan antara Kecanduan Game Online dengan Tingkat Stress pada Remaja di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya. Metode Peneliti : Desain dalam penelitian ini menggunakan Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik purposive sampling Non probability sampling. Hasil Peneliti : Berdasarkan hasil output uji statistik chi square diperoleh nilai Asymp Signifikansi sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Signifikansi (0,000) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya Tahun 2022”. Kesimpulan : Terdapat Hubungan antara Kecanduan Game Online dengan Tingkat Stress pada Remaja di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya Tahun 2022. Kata Kunci : Kecanduan Game Online, Tingkat Stress
Berkat teknologi yang dikenal dengan nama internet, hampir semua kebutuhan manusia dapat diselesaikan, mulai dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bersosialisasi, mencari informasi sampai kepada pemenuhan kebutuhan hiburan. Para pecandu internet memiliki kemungkinan besar untuk terkena penyakit jiwa. Mereka menggunakan game online sebagai bentuk koping terhadap permasalahan di dunia nyata. Buruknya hubungan sosial dengan keluarga dan teman menyebabkan pecandu game online sering terisolasi dari masyarakat dan rentan mengalami gangguan psikiatri, salah satunya adalah stres bisa mengarah pada depresi. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS didapatkan hasil uji statistik Chi Square yaitu diperoleh nilai Asymp Signifikasi (0,000) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya”. Tujuan Peneliti : Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk mengetahui Hubungan antara Kecanduan Game Online dengan Tingkat Stress pada Remaja di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya. Metode Peneliti : Desain dalam penelitian ini menggunakan Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik purposive sampling Non probability sampling. Hasil Peneliti : Berdasarkan hasil output uji statistik chi square diperoleh nilai Asymp Signifikansi sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Signifikansi (0,000) < nilai α (0,05), hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya Tahun 2022”. Kesimpulan : Terdapat Hubungan antara Kecanduan Game Online dengan Tingkat Stress pada Remaja di RT. 003/02 Desa Sumber Jaya Tahun 2022.