Efikasi Herbisida Atrazin terhadap Gulma Umum pada Lahan Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Abstract

The objective of this research was to know the efficacy of atrazine herbicide to control the common weed in maize (Zea mays L.) PENDAHULUANTanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di dunia, termasuk juga di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2013) produksi jagung di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 19,37 juta ton. Meskipun demikian, saat ini Indonesia masih melakukan impor jagung sebesar 3,2 juta ton dari luar negeri. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya produksi jagung adalah karena masalah gulma yang mengganggu tanaman jagung. Karena permasalahan gulma ini tanaman tidak dapat mencapai potensi produksi yang dimiliki. Pengendalian gulma merupakan salah satu cara agar tanaman jagung dapat mencapai potensi produksinya. Tanaman jagung tidak harus bersaing dalam perebutan sarana tumbuh dengan gulma, terutama pada fase kritis tanaman, atau sejak awal tanam hingga sekitar 21 -28 hari (Rahayu et al., 2003).

EFIKASI HERBISIDA ATRAZIN TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

“…Herbisida atrazin pada dosis 1,20 -3,00 kg/ha mampu mengendalikan gulma total pada 3 dan 6 minggu setelah aplikasi (MSA) (Tabel 1). Hal ini sesuai dengan penelitian Mustajab et al (2014) bahwa herbisida atrazin mampu menekan pertumbuhan gulma total dengan baik pada lahan budidaya tanaman jagung hingga 6 MSA dengan bobot kering perlakuan penyiangan manual tidak berbeda dengan perlakuan herbisida. 2,67 a BNT 5 % 0,28 0,37 Keterangan: Nilai tengah pada setiap kolom yang diikuti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT pada taraf 5 % Pada 3 MSA herbisida atrazin dosis 1,20 -3,00 kg/ha mampu mengendalikan pertumbuhan gulma total dengan daya kendali tidak berbeda antardosis perlakuan yang digunakan, namun berbeda dengan kontrol dan penyiangan manual.…”

Efikasi Herbisida Campuran Atrazin Dan Mesotrion Untuk Mengendalikan Gulma Pada Budidaya Tanaman Jagung ( Zea Mays L.)

“…tahun sebelumnya hanya sebesar 17,64 juta ton. Tingginya kebutuhan jagung di Indonesia menyebabkan Indonesia masih melakukan Impor dari luar negeri ( Badan Pusat statistik 2013 dalam Mustajab 2015).…”