Telah dilakukan analisis vegetasi secara berkala di kebun kelapa sawit IPB Jonggol pada tanaman menghasilkan umur 1 tahun (2016), tanaman menghasilkan umur 3 tahun (2018), dan tanaman menghasilkan umur 5 tahun (2020). Penelitian terdiri atas dua percobaan. Percobaan I untuk mengetahui pergeseran gulma dominan dan percobaan II untuk mengetahui kemungkinan terjadinya resistensi gulma terhadap herbisida glifosat. Percobaan I adalah analisis vegetasi menggunakan metode kuadran 1 m x 1 m pada 5 blok, dan 20 sampel diambil secara acak dari setiap blok sehingga terdapat 100 sampel pengamatan. Percobaan II adalah penanaman biji gulma dari jenis gulma terpilih pada percobaan I, dan sebagai kontrol menggunakan biji gulma dari percobaan I yaitu dari gulma berasal dari lokasi yang tidak pernah mendapatkan herbisida. Asam amino yang diamati berhubungan dengan cara kerja glifosat yaitu fenilalanin, tirosin, L-triptofan. Hasil analisis vegetasi menunjukkan telah terjadi pergeseran gulma dominan. Tahun 2016 didominasi Rolandra fruicosa dan Melastoma malabathricum, tahun 2018 di domimasi Ottochloa nodosa, tahun 2020 O. nodosa dan Cyrtoccum patens. Asystasia gangetica terus meningkat populasinya. Nisbah resistensi, gulma uji O. nodosa dan C. patens termasuk resistensi rendah. Kandungan fenilalanin, tirosin dan L-triptofan gulma uji O. nodosa lebih tinggi dari gulma susceptible O. nodosa.
Kata kunci: analisis vegetasi, asam amino, gulma dominan, nisbah resistensi