2021
DOI: 10.21107/agriscience.v1i3.11179
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efisiensi Teknis Dan Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi Di Kabupaten Lamongan

Ersa Desta Wilujeng,
Elys Fauziyah

Abstract: Padi merupakan tanaman pangan yang menjadi makanan pokok bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Kabupaten Lamongan termasuk salah satu kabupaten dengan produksi yang tinggi setiap tahunnya. Namun, dua tahun belakangan ini produksi padi di Lamongan mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi hasil produksi petani padi dan mengetahui tingkat efisiensi teknisnya di Kabupaten Lamongan. Metode analisis dalam penelitian ini adalah Fungsi Produksi Cobb Douglas Frontier … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian yang dilakukan oleh Azwar et al, (2019), Fauzan (2020), Gultom et al, (2014), dan Yoko et al, (2014) menyatakan bahwa kombinasi pengalokasian penggunaan input usahatani padi secara teknis pada tingkat biaya minimum akan mempengaruhi tingkat efisiensi petani. Input produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi yaitu benih/bibit, subsidi benih hibrida, subsidi pupuk organik, pupuk KCL, lahan, dan tenaga kerja (Yousuf Kurniawan, 2012;Wilujeng & Fauziyah, 2021;dan Tinaprilla et al, 2013). Sementara itu, menurut Anggraini et al, (2016) dan Fauzan (2020) menyatakan bahwa penyebab inefisiensi usahatani padi diantaranya yaitu usia, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan keikutsertaan dalam kelompok tani.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut penelitian yang dilakukan oleh Azwar et al, (2019), Fauzan (2020), Gultom et al, (2014), dan Yoko et al, (2014) menyatakan bahwa kombinasi pengalokasian penggunaan input usahatani padi secara teknis pada tingkat biaya minimum akan mempengaruhi tingkat efisiensi petani. Input produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi yaitu benih/bibit, subsidi benih hibrida, subsidi pupuk organik, pupuk KCL, lahan, dan tenaga kerja (Yousuf Kurniawan, 2012;Wilujeng & Fauziyah, 2021;dan Tinaprilla et al, 2013). Sementara itu, menurut Anggraini et al, (2016) dan Fauzan (2020) menyatakan bahwa penyebab inefisiensi usahatani padi diantaranya yaitu usia, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan keikutsertaan dalam kelompok tani.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyak faktor yang memiliki pengaruh terhadap produksi padi diantaranya adalah luas lahan, benih, pupuk bersubsidi, dan tenaga kerja [2], [3], [4]. Selain itu produksi padi juga dipengaruhi oleh luas panen, tekstur tanah, curah hujan, ketinggian tempat, hari hujan dan jenis pengairan [5], [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat pencapaian efisiensi teknis tersebut adalah peranan usahatani sebagai sumber pendapatan rumah tangga petani, indek diversifikasi pola tanam di hamparan blok tersier dimana lahan petani berada, dan status garapan usahatani. Maryanto, Sukiyono dan Priyono, (2018) menggambarkan bahwa keberhasilan dalam mencapai produksi maksimum tergantung dari kombinasi dalam penggunaan input (Defidelwina, Jamhari, Waluyati & Widodo, 2019;Wilujeng & Fauziyah, 2021). Efisiensi merupakan besaran output yang diperoleh per input tertentu.…”
Section: Efisiensi Usahataniunclassified