Hasil observasi menunjukkan salah satu kendala dilapangan adalah bahwa siswa masih memiliki pemahaman yang minim mengenai bentuk soal dan format uji kompetensi Bahasa Jerman tingkat A2 yang diselenggarakan secara online. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan kesempatan pada para siswa untuk melakukan simulasi latihan ujian dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS) untuk simulasi ujian kompetensi bahasa Jerman merupakan salah satu langkah yang tepat dalam konteks ini. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan persiapan siswa SMA di Tasikmalaya dalam menghadapi ujian kompetensi bahasa Jerman tingkat A2 secara daring. Melalui pendekatan blended learning yang mencakup pelatihan sinkronus dan asinkronus, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang format soal online, strategi menjawab soal, dan penggunaan platform Moodle. Hasil penilaian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang format soal online dan format soal secara keseluruhan. Selain itu, siswa memiliki persepsi positif terhadap kebermanfaatan pelatihan, kualitas pelatihan, platform pelatihan, materi pelatihan, dan pemateri pelatihan. Mayoritas siswa memberikan penilaian "Sangat Memuaskan" untuk kualitas keseluruhan pelatihan. Program ini memiliki potensi untuk membantu siswa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi Olimpiade Bahasa Jerman tingkat provinsi di masa depan, dan mendukung pengembangan kemampuan bahasa Jerman di tingkat SMA.