Ekokritik Sastra Dalam Puisi Talang Di Langit Falastin Karya Dheni Kurnia

Abstract

One of the literary works is poetry. Poetry can be a medium for poets to convey ideas, concepts and thoughts. One of these ideas and thoughts is based on the observations of the environment. It implies that poetry is also related to other fields of study. One of the fields of study that can be related to literary works is ecocriticism. Ecocritics is focused on the relationship between literature and the environment or how the relationship between humans and their physical world are reflected in literary works. In this study, the writer tries to analyze the poetry Talang di Langit Falastin written by Dheni Kurnia through the concept of echocritics as an analytical lens. The result of this study shows that Talang di Langit Falastin illustrates environmental exploitation and pollution caused by political and economic factors. This poem becomes interesting because the poet analogized Talang Mamak and Palestine which are equally oppressed, causing environmental destruction and exploitation. The destruction of the environment in Palestine was caused by the Zionist invaders who bombarded with bombs and nuclear weapons, while the environmental destruction in Talang Mamak was carried out by capitalists who burned forests to open the new land for economic interests that affected the misery of living things in the environment.

Representasi Alam dalam Novel Aroma Karsa Karya Dewi Lestari: Kajian Ekokritik Sastra Greg Garrard

“…Ekokritik sastra didesain khusus sebagai bagian ekologi sastra untuk mengungkap realitas lingkungan yang berpengaruh pada karya sastra (Widyaiswara et al, 2023). Menurut Aris (2020) dan Sihotang, Nurhasanah, & Triyadi (2021) istilah ecocritism berasal dari bahasa inggris yang terbentuk dari dua kata ecology dan criticism. Ekokritik sastra merupakan disiplin terbaru sastra yang menekankan pada teori krisis (Harsono, 2012).…”

Kritik Ekologi dalam Buku Kumpulan Puisi Selepas Musim Menjauh Karya Ahmad Sultoni

“…Kedua referensi lain dimuat dalam Jurnal Ilmu Budaya, volume 16, nomor 2 berjudul "Ekokritik Sastra dalam Puisi Talang di Langit Falastin Karya Dheni Kurnia" oleh Qori Islami Aris (Aris, 2020) Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Fokus penelitian ini yaitu mengamati (1) struktur fisik dan batin sebagai unsur pembangun puisi Talang di Langit Falastin karya Dheni Kurnia; dan (2) ekokritik pada puisi Talang di Langit Falastin karya Dheni Kurnia.…”

Diksi dan Larik Puisi Bertema Lingkungan dalam Antologi Puisi Sisa Cium di Alun-Alun Karya Weni Suryandari

“…Penelitian terdahulu yang berupa kritik ekologi mengenai pencemaran dan kerusakan lingkungan alam dalam sastra, memiliki perbedaan dengan penelitian ini. Kritik ekologi dalam buku puisi Air Manggar (Sultoni, 2020), ekokritik pada antologi puisi Bayang-bayang Tembawang (Musfeptial, 2020), ekokritik sastra dalam puisi Talang di Langit Falastin (Aris, 2020), ekokritik dalam puisi Nyanyian Akar Rumput (Aulia,dkk.,202(2), ekokritik dalam antologi puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (Asyifa & Putri, 2018), ekokritik dalam antologi puisi Selama Laut Masih Bergelombang (Prastyaningsih,dkk.,202(1), ekokritik dalam antologi puisi Hujan Meminang Badai (Karim & Meliasanti,202(2), dan ekokritik dalam puisi dari Konflik Aceh ke MoU Helsinki (al Anshari,dkk.,202(2) membahas terkait pencemaran dan perusakan lingkungan. Di sisi lain, penelitian ini tidak berfokus kepada masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan.…”