Singkong merupakan tanaman yang dapat hidup sepanjang tahun dan berasal dari Amerika Selatan dengan lembah sungai Amazon sebagai tempat penyebarannya. Indonesia menduduki lima besar negara pengekspor singkong dunia. Namun demikian, di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, data luas panen tanaman ini mengalami fluktuasi. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi fluktuasi produksi singkong di Kabupaten Banyumas adalah munculnya potensi serangan hama baru, Vatiga illudens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi intensitas serangan hama Vatiga illudens secara ex situ terhadap 7 (tujuh) aksesi tanaman singkong yang dikoleksi dari seluruh wilayah di Kabupaten Banyumas. Sebanyak 7 (tujuh) aksesi tanaman singkong yang digunakan dikoleksi dari Kecamatan Sokaraja, Sumbang, Ajibarang, Gumelar, dan Cilongok. Penelitian dilakukan di Screen House Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α 5% yang telah dilakukan, aksesi tanaman singkong yang dikoleksi dari Kecamatan Gumelar menunjukkan rata-rata intensitas serangan tertinggi (22,34%) dibandingkan dengan yang lain. Intensitas serangan terendah (2,69%) ditunjukkan oleh aksesi tanaman singkong dari Kecamatan Cilongok. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan metode pengendalian hama terpadu yang spesifik sesuai dengan karakter tanaman budidaya dan hama yang menyerang tanaman tersebut.