Penggunaan indikator dalam bidang mikrobiologi digunakan pada uji fermentasi karbohidrat bakteri untuk mengetahui metabolisme bakteri. Indikator sintetis yang terbatas dan mahal juga bersifat karsinogenik yang berdampak buruk untuk lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan alam dengan kandungan antosianin dapat digunakan sebagai indikator alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak ubi ungu sebagai indikator alternatif uji fermentasi karbohidrat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasy Eksperiment dengan desain Post-test Only Control Group. Kelompok penelitian terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan ekstrak ubi ungu dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% serta variasi pH media 6,7, dan 8. Kelompok kontrol menggunakan indikator Bromocresol Purple. Parameter yang diamati yaitu perubahan warna yang terjadi. Data yang diperoleh diujikan dengan Friedman. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan warna pada media yang berarti ekstrak ubi ungu dapat digunakan sebagai indikator alternatif uji fermentasi karbohidrat Escherichia coli. Hasil uji Friedman didapatkan nilai signifikasi <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kontrol yang bermakna perubhan warna yang terjadi tidak sejelas kontrol pada semua variasi konsentrasi maupun pH media. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak ubi ungu dapat digunakan sebagai indikator alternatif uji fermentasi karbohidrat Escherichia coli.