2022
DOI: 10.24014/kjiece.v5i1.16525
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksistensi Permainan Tradisional sebagai Aktivitas Fisik Anak Usia Dini Pada Generasi Alfa

Cahniyo Wijaya Kuswanto,
Dona Dinda Pratiwi,
Galuh Yuliar Denata

Abstract: Currently, in the alpha era of early childhood born in the 2010 with the advancement of the era and technological developments, traditional games that involve physical activity are barely carried out at home or at school and traditional games have begun to be eroded and neglected since the alpha generation got to know gadgets and the internet, because it is more fun to play. The purpose of this study was to determine the existence of traditional games as a physical activity for early childhood in the alpha era… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Eksistensi permainan tradisional mendapat dukungan dari masyarakat dan sekolah untuk eksis dimanapun dan kapanpun, dukungan dari semua pihak dibutuhkan agar permainan tradisional ini terus eksis di era alpha (Kuswanto et al, 2022). Oleh sebab itu, ada banyak jenis-jenis permainan tradisional yaitu menstimulasi anak untuk dapat berfikir, bernyanyi dan keahlian permainan tradisional terbukti bermakna dan banyak nilai positif bagi anak-anak termasuk bisa membentuk karakter anak sebagai generasi penerus bangsa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Eksistensi permainan tradisional mendapat dukungan dari masyarakat dan sekolah untuk eksis dimanapun dan kapanpun, dukungan dari semua pihak dibutuhkan agar permainan tradisional ini terus eksis di era alpha (Kuswanto et al, 2022). Oleh sebab itu, ada banyak jenis-jenis permainan tradisional yaitu menstimulasi anak untuk dapat berfikir, bernyanyi dan keahlian permainan tradisional terbukti bermakna dan banyak nilai positif bagi anak-anak termasuk bisa membentuk karakter anak sebagai generasi penerus bangsa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The alpha generation is also known as the generation mostly familiar with technology Positive Parenting Styles in Educating Alpha-Generation Children in the Industrial Revolution 4.0 Era DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5689 and is claimed as the smartest than previous generations. However, this generation has drawbacks: bossy, dominant, likes to control, dislikes sharing, hesitant to follow rules, making technology as a part of life, blind to the world without social networks, and lacks the ability to communicate directly (Kuswanto et al, 2022). It concludes that the alpha generation has strengths and weaknesses, where parents must understand them to develop the strengths and minimize the weaknesses.…”
Section: Alpha Generationmentioning
confidence: 99%
“…Usia lahir hingga jenjang pendidikan dasar awal, sering diset masa keemasan dan juga masa kritis dalam tahap kehidupan, yang akan menentukan perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Masa ini penting karena merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan dari perkembangan fisik, bahasa, sosial-emosional, konsep diri, sendo, moral dan nilai-nilai agama (Kuswanto et al, 2022;Nopriansyah et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified