2014
DOI: 10.15578/jpbkp.v9i1.97
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksplorasi Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat Asal Rusip Bangka dan Kalimantan

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat yang diisolasi dari rusip. Rusip merupakan produk ikan fermentasi tradisional Bangka. Penelitian ini menggunakan sampel rusip yang berasal dari Bangka dan Kalimantan. Sampel diisolasi hingga diperoleh isolat murni yang selanjutnya dilakukan skrining untuk memperoleh isolat yang mampu menghasilkan aktivitas antibakteri tertinggi. Isolat terpilih selanjutnya diidentifikasi dan digunakan un… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
7
1
9

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(18 citation statements)
references
References 23 publications
1
7
1
9
Order By: Relevance
“…Some types of bacteriocin are resistant to high temperatures, but some are also susceptible to high temperatures. Bacteriocin derived from Pediococcus pentosaceus isolated from the Kalimantan rusip has strong heat stability even after being sterilized at 121°C for 15 minutes (Kusmarwati et al, 2014). Similar results have been reported by Ogunbanwo et al (2003) that the bacteriocin produced by L. plantarum F1 and L. brevis OG1 still showed activity at heating temperatures of 100°C for 10-30 minutes and heating at 121°C for 10-60 minutes.…”
Section: Stability Of Bacteriocin To Temperaturesupporting
confidence: 85%
See 1 more Smart Citation
“…Some types of bacteriocin are resistant to high temperatures, but some are also susceptible to high temperatures. Bacteriocin derived from Pediococcus pentosaceus isolated from the Kalimantan rusip has strong heat stability even after being sterilized at 121°C for 15 minutes (Kusmarwati et al, 2014). Similar results have been reported by Ogunbanwo et al (2003) that the bacteriocin produced by L. plantarum F1 and L. brevis OG1 still showed activity at heating temperatures of 100°C for 10-30 minutes and heating at 121°C for 10-60 minutes.…”
Section: Stability Of Bacteriocin To Temperaturesupporting
confidence: 85%
“…The activity of bacteriocin against Gram-negative was seen when the integrity of the bacterial outer membrane was disturbed for example by osmotic pressure, low pH, the presence of detergent, chelating agents, electric vibrations, and high pressure (Caplice and Fitzgerald, 1999;Stevens et al, 1991;De Vuyst and Leroy, 2007). Kusmarwati et al (2014) explained that the crude bacteriocin extract produced by Pediococcus pentosaceus (Gram-positive) produced the highest antibacterial activity against Staphylococcus aureus (Gram-positive). Klaenhammer (1988) stated that bacteriocin is a protein compound that showed antibacterial activity (bactericidal or bacteriostatic) against sensitive species of bacteria.…”
Section: Bacteriocin Activitymentioning
confidence: 99%
“…Aktifitas bakteri asam laktat merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Bakteri asam laktat dapat menghasilkan senyawa bakteriosin yang menunjukkan aktifitas bakterisidal terhadap bakteri patogen (Purwaningsih et al 2012;Kusmarwati et al 2014). Tujuan penelitian ini adalah menentukan mutu mikrobiologis dari produk diversifikasi kecap ikan tongkol dengan penambahan sari buah nanas agar memenuhi standar mutu mikrobiologi menurut Standar Nasional Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mikroorganisme yang biasanya ada pada produk fermentasi pangan bersifat homofermentasi dan heterofermentasi. (Yanti et al 2013;Kusmarwati et al 2014;Novianti 2013). Muchtadi (2010) menyatakan bahwa karakteristik bakteri asam laktat yaitu gram positif batang dan kokus, tidak bersopra, dan katalase negatif.…”
Section: Identifikasi Bakteri Asam Laktatunclassified
“…Sebagian besar isolat penghasil bakteriosin yang telah dilaporkan diisolasi dari produk makanan fermentasi dan produk makanan olahan lainnya. Kusmarwati et al (2014) telah melakukan isolasi bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat dari rusip. Rahayu et al (2004) telah mendapatkan bakteri asam laktat penghasil bakteriosin yang diisolasi dari daging dan olahannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified