2018
DOI: 10.15575/biodjati.v3i2.3409
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksplorasi Jenis dan Potensi DNA Barcode Anggrek Thrixspermum Secara In Silico

Abstract: Abstrak. Thrixspermum merupakan anggrek yang memiliki ciri khas berbunga dalam waktu yang singkat. Akibatnya, dalam pengklasifikasian menggunakan morfologi cenderung sulit untuk dilakukan. Sehingga perlu adanya pengklasifikasian menggunakan cara alternatif misalnya dengan marka molekuler menggunakan DNA. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari barkode DNA dari beberapa spesies Thrixspermum yang ada pada GenBank NCBI. Berdasarkan data dari NCBI, hanya terdapat 19 spesies dari genus Thrixspermum yang telah dit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…This result is supported by Ho et al (2021) that the combination of the rbcL and matK loci can significantly increase the separability. The rbcL and matK genes have better resolution and homology than other genes and ITS (Rohimah et al 2018;Perwitasari et al 2019). As an instance, species of the genus Zanthoxylum can be grouped and distinguished from other genera using the matK gene marker (Manurung et al 2018).…”
Section: Phylogenetic Analysismentioning
confidence: 99%
“…This result is supported by Ho et al (2021) that the combination of the rbcL and matK loci can significantly increase the separability. The rbcL and matK genes have better resolution and homology than other genes and ITS (Rohimah et al 2018;Perwitasari et al 2019). As an instance, species of the genus Zanthoxylum can be grouped and distinguished from other genera using the matK gene marker (Manurung et al 2018).…”
Section: Phylogenetic Analysismentioning
confidence: 99%
“…Identifikasi organisme sampai pada tingkat spesies terkadang sulit dilakukan dengan menggunakan metode morfologi sehingga dibutuhkan identifikasi tambahan berupa molekuler (Achmad et al, 2019). Identifikasi molekuler memberikan hasil identifikasi yang cepat dan memiliki tingkat efisiensi tertinggi dikarenakan sifat DNA yang konstan dibandingkan dengan morfologi (Hidayat et al, 2008) selain itu identifikasi molekuler juga merupakan salah satu metode alternatif dalam identifikasi spesies jika terdapat kurangnya referensi mengenai morfologi dari spesies tersebut (Rohimah et al, 2018;Putri et al, 2020).…”
Section: Identifikasi Molekulerunclassified
“…Prinsip DNA barcoding adalah identifikasi menggunakan sekuen DNA pendek atau barcode DNA. Sekuen DNA yang diperoleh dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar spesies dengan melihat konstruksi pohon filogenetiknya (Rohimah et al, 2018). Karakteristik sekuen DNA yang dapat dijadikan sebagai DNA barcode antara lain memiliki ukuran sekuen yang pendek (mudah diamplifikasi), mempunyai variabilitas genetik yang tinggi pada tingkat spesies, dan menggunakan primer universal untuk amplifikasi PCR (Kress & Erickson, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified