Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan penalaran matematis siswa sekolah menengah atas dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret yang ada di kelas X. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan dirancang sebagai studi kasus. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan alat tes soal uraian yang terdiri dari lima soal. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XJ di salah satu SMA Negeri Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dikategorikan rendah dengan persentase total 54,6%. Adapun rincian per indikatornya meliputi: 1) kemampuan menyajikan pernyataan matematika dengan gambar diperoleh 37,7% dalam kategori rendah, 2) kemampuan mengajukan dugaan diperoleh 57% dalam kategori sedang, 3) kemampuan memeriksa kesahihan diperoleh 50% dalam kategori rendah, 4) kemampuan memberikan alasan diperoleh 74% dalam kategori tinggi, dan 5) kemampuan membuat generalisasi diperoleh 66,5% dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa siswa sekolah menengah atas (SMA) memiliki kemampuan penalaran matematis yang cukup rendah pada materi deret dan barisan, terutama pada indikator kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen dan menyajikan pernyataan matematika melalui gambar.