Eksplorasi Tingkat Efisiensi Pasar Modal Indonesia Studi Kasus Di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Number of informants as many as 5 informants obtained using conditio sine qua non method. The result of the research showed that (1) The Indonesian capital market had not functioned optimally to improved the economy of Indonesian society because most of the investors were foreign investors who felt the benefit of their existenced. (2 Indonesia's capital market was a weak form level,who made Investors difficult to got a return based on historical information and random walk stocks so that the use of technical analysis was less useful (3) Efficient market hypothesys assumed Rational Economic Man (REM) which was very difficult to applied because in reality investor behavior was not rational So the appropriated assumption was Behaviorally Bias Men (BBM). Keyword : case study, investor behavior, behavioral finance, investment's psychology PENDAHULUANPerilaku Investor masih merupakan sesuatu yang menarik untuk di kaji. Keputusan investasi seringkali dilakukan oleh investor bukan berdasarkan faktor fundamental, melainkan mengikuti perilaku sebagian besar orang di pasar.Penelitian tentang perilaku investor ini dimotivasi oleh adanya fenomena bahwa kebanyakan investor melakukan transaksi dalam jangka pendek, yang sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis (Ady, 2013). Odean (1999 dalam Thaler, 2000 menunjukkan bahwa transaksi berlebihan dapat membatasi keuntungan berinvestasi, sedangkan Buffet dalam Hagstrom (2010) menunjukkan perilaku overtrading cenderung mengurangi keuntungan berinvestasi dan beratnya beban psikologis. Sementara di sisi teori manajemen keuangan, investasi adalah komitmen atas sejumlah dana terhadap satu atau lebih asset yang akan dipegang selama beberapa waktu ke depan/jangka panjang (Jones, 1998) dengan asumsi pasar modal efisien.Hipotesis pasar efisien (Fama, 1970) menunjukkan bahwa harga saham di pasar modal mencerminkan semua informasi yang relevan. Pemahaman terhadap pasar modal yang efisien akan membawa pengaruh yang cukup besar terhadap cara melakukan analisis

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur

“…Perusahaan yang telah terdaftar di BEI akan selalu diamati dan dinilai perkembangannya oleh investor dan calon investor (Kumala, 2020). Pasar modal merupakan sarana yang baik juga layak, hal ini memungkinkan karena pasar modal menjadi media yang dapat mengumpulkan dana secara jangka panjang dari investor yang berasal dari masyarakat untuk disalurkan ke beberapa sektor yang dianggap produktif (Ady & Mulyaningtyas, 2017).…”

The Cognitive and Psychological Bias in Investment Decision-Making Behavior: (Evidence From Indonesian Investor's Behavior)

“…The practical findings contrast the principles of efficient markets -the high risk is not correlated with the high expected return and low risk/safe investments have highest investment returns. Ady & Mulyaningtyas, (2017) shows that if viewed from the theory of behavioral finance, efficient market hypothesis still need to be questioned because its assumption which assume investor always acting rationally, whereas in fact investor often behave irrational including in transactions of shares, although according to the result of in-depth interview to investor in capital market of Indonesia, many investors earn a return by using only technical analysis and historical data, indicating a form of weakly efficient market, with investors who invest more because of emotions. Loewenstein (2000) divided the emotions of investors when undertaking stock transactions into two parts, namely expected emotion and immediate emotion.…”

Pendapatan Saham Abnormal Pada Masa Tidak Pandemi Dan Pandemi Covid-19 : Studi Pada Subsektor Farmasi Dan Telekomunikasi

“…Oleh karena itu, harga historis tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga pasar karena sudah tecermin dari harga masa lalu. Dalam pasar efisien bentuk ini investor tidak dapat mendapatkan abnormal return dari informasi di masa lalu (Ady & Mulyaningtyas, 2017). 2.…”