ABSTRAK
Kitosan merupakan suatu kopolimer polisakarida yang dapat digunakan sebagai eksipien potensial dalam formulasi farmasetik. Dalam sediaan farmasi kitosan digunakan sebagai bahan pengisi, penyalut, pengikat dan penghancur tablet serta sebagai gelling agent. Kitosan banyak terkandung dalam cangkang hewan laut berkulit keras (Crustacea) seperti udang dan kepiting. Limbah kulit udang yang dihasilkan dari proses pembekuan udang, pengalengan dan pengolahan kerupuk sangat besar, sehingga jumlah bagian yang terbuang dan menjadi limbah dari usaha pengolahan udang tersebut sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil isolasi kitosan dari limbah udang yang bersal dari udang jerbung dan udang windu. Proses isolasi menggunakan metode deasetilasi. Kitosan yang didapatkan ditentukan derajat deasetilasinya. Dari penelitian didapatkan rendemen kitosan yang berasal dari limbah kering kulit udang jerbung dan udang windu masing-masing sebesar 14,87% dan 13,71% dengan derajat deasetilasi sebesar 72,63% dan 75,44%. Kitosan yang dihasilkan keduanya memenuhi persyaratan standar yang dikeluarkan oleh Protan Laboratories Inc. Kitosan yang dihasilkan berpotensi sebagai bahan tambahan dalam formulasi sediaan tablet atau gel
ABSTRACT
Chitosan is a polysaccharide copolymer that can be used as a potential excipient in pharmaceutical formulations. In pharmaceutical preparations, chitosan is used as a filler, coating, binder and tablet disintegrator as well as a gelling agent. Chitosan is contained in the shells of crustaceans such as shrimp and crabs. Shrimp shell waste generated from the process of freezing shrimp, canning and processing of crackers is very large, so the number of parts that are wasted and becomes waste from the shrimp processing business is very high. This study aims to compare the results of chitosan isolation from shrimp waste originating from jerbung shrimp and tiger shrimp. The isolation process uses the deacetylation method. The degree of deacetylation of the chitosan obtained was determined. From the research, it was found that the yield of chitosan originating from the dry waste of the shells of Jerbung shrimp and tiger prawns was 14.87% and 13.71%, respectively, with deacetylation degrees of 72.63% and 75.44%. Both of the chitosan produced met the standard requirements issued by Protan Laboratories Inc. The chitosan produced has the potential as an excipient in the formulation of tablets or gel preparations