AbstrakSejarah seringkali terfokus pada grand naratif dengan dominasi ideologi nasionalisme dan militerisme dalam buku teks pelajaran Sejarah Nasional Indonesia. Padahal, sejarah juga mencakup kehidupan sehari-hari ordinary people yang perlu diangkat dalam pembelajaran sejarah. Potret kehidupan tersebut dapat direkam melalui fotografi sekaligus menjadi sumber pembelajaran sejarah. Atas dasar itu penelitian ini akan menguraikan kehidupan sehari-hari ordinary people di Sungai Musi melalui fotografi dan penerapannya dalam pembelajaran sejarah kritis. Metode yang digunakan yaitu metode historis meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang dan masyarakat rumah rakit di Sungai Musi memiliki peran signifikan dalam sejarah Palembang, dan foto-foto mereka yang terdapat dalam koleksi KITLV. Dengan pendekatan kritis yang mengacu pada teori kritis dan pedagogi kritis untuk membantu peserta didik mendemistifikasi ideologis yang menyelimuti realitas sejarah. Melalui pemahaman yang diperdalam tentang kehidupan sehari-hari, penelitian membangun kesadaran sejarah tentang pentingnya Sungai Musi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Palembang sebagai kekayaan tak ternilai.Kata Kunci: everyday life history, fotografi, kitlv, sungai musi, pembelajaran sejarah kritis.