Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh anak timbangan terhadap hasil kalibrasi neraca analitik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai ketidakpastian hasil pengujian timbangan neraca analitik melalui perbandingan dengan standar anak timbangan kelas E2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan alat ukur yang diuji melalui analisis nilai kinerja timbangan berdasarkan parameter Limit of Performance (LOP). Metode yang digunakan adalah metode perbandingan langsung dengan anak timbangan kelas E2. Proses kalibrasi yang dilakukan pada metode ini meliputi pengukuran daya ulang pembacaan, penyimpangan penunjukan nilai nominal, efek pembebanan tidak di pusat pinggan, serta histerisis. Analisis data yang didapatkan antara lain nilai standar deviasi, koreksi nilai minimal, histerisis, ketidakpastian, dan LOP. Hasil kalibrasi menunjukkan daya ulang pembacaan nilai simpangan baku beban pada ยฝ kapasitas maksimum dan 1 kapasitas maksimum yaitu senilai 0,0042 gram. Penyimpangan pada titik ukur 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, 180, dan 200 gram memiliki nilai koreksi maksimum sebesar 0,04995 gram dengan ketidakpastian pengukuran maksimum senilai 0,006378585 gram dan nilai ๐=2,0 pada tingkat kepercayaan 95%. Dalam tabel kinerja timbangan berdasarkan nilai LOP diketahui kinerja timbangan dalam kategori buruk dan lebih disarankan untuk melakukan perbaikan alat.