To keep up with the latest developments in science and technology, schools must use teaching strategies that are in line with modern times. One of them is the Blended learning Enriched Virtual Model (BLEV), which is a mixed model that is enriched through features in Google Classroom for learning needs. To test this model with social conflict material, the experimental group applied the model and the control group. Quantitative approaches and quasi-experimental procedures are used to explore the effect of one on the other under controlled conditions. The results showed that there were differences between the two groups. According to this study, students who use the virtual mixed learning model have superior learning outcomes than the traditional mixed learning model. It has also been shown that using an enriched virtual blended learning paradigm can expose students to the topic of social conflict. Therefore, the use of an enhanced virtual blended learning paradigm is highly recommended for students, especially in social conflict content.AbstrakUntuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, sekolah harus menggunakan strategi pengajaran yang sesuai dengan zaman modern. Salah satunya adalah Blended learning Enriched Virtual Model (BLEV) yaitu sebuah model campuran yang diperkaya melalui fitur-fitur di Google Classroom untuk kebutuhan pembelajaran. Untuk menguji model tersebut dengan materi konflik sosial, maka kelompok eksperimen menerapkan model tersebut dan kelompok kontrol. pendekatan kuantitatif dan prosedur kuasi-eksperimental digunakan untuk mengeksplorasi pengaruh satu terhadap yang lain dalam keadaan terkendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Menurut penelitian ini, siswa yang menggunakan model pembelajaran campuran virtual lebih unggul hasil belajarnya daripada model pembelajaran campuran tradisional. Juga telah ditunjukkan bahwa menggunakan paradigma pembelajaran campuran virtual yang diperkaya dapat memaparkan siswa pada topik konflik sosial. Oleh karena itu, penggunaan paradigma blended learning virtual yang disempurnakan sangat dianjurkan bagi siswa, terutama pada konten konflik sosial.