Emotive Expressions on Social Chatbot

Abstract

Building social chatbots to address users' needs for communication and affection is of great value to society (Shum, He, & Li, 2018). One of which, Replika, attempts to become an artificial intelligence companion by demonstrating sufficient social and emotional skills through emotive expressions. Emotive expressions are imperative in human-computer interaction, since they tend to elicit social cooperation. The present article aims to survey emotive expressions developed in Replika in order to determine the chatbot's activereactive skills. They are collected by means of participant observation and are analysed with qualitative method. The present article observes six emotive expressions which Replika can process. These expressions include apologizing, thanking, condoling, complimenting, greeting, and welcoming. The generation of each expression is dependent of the context of each interaction.

Penerapan Natural Language Processing Pada Aplikasi Chatbot Info Layanan Kantor Menggunakan Naive Bayes Algorithm

“…Chatbot merupakan suatu program computer yang melakukan percakapan dengan menggunakan metode auditoria atau tekstual [1] Chatbot adalah teknologi yang tujuan utamanya adalah untuk berinteraksi dengan pengguna manusia dengan memproses masukan bahasa alamai dan menghasilkan keluaran relative melalui mesin yang digerakkan oleh aturan atau mesin kecerdasan buatan [2]. Proses chatbot dimulai dengan masukan dari pengguna menggunakan bahasa alami dan system akan menjawab dengan respon yang masuk akal atau bisa dikatakan cerdas untuk bahasa yang sebenarnya [3].…”

Identifikasi Chatbot dalam Meningkatkan Pelayanan Online Menggunakan Metode Natural Language Processing

“…NLP memiliki banyak tujuan yang dapat membantu komunikasi manusia, seperti terjemahan mesin dan membantu komunikasi mesin manusia, seperti dengan agen percakapan dan lain-lain [9]. Chatbot adalah teknologi yang tujuan utamanya adalah untuk berinteraksi dengan pengguna manusia dengan memproses masukan bahasa alami dan menghasilkan keluaran relatif melalui mesin yang digerakkan oleh aturan atau mesin kecerdasan buatan [10]. Natural language processing menggunakan tahapan tokenizing, filtering, dan analisis serta menerapkan algoritma knuth morris prrat [11].…”