2013
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i3.5757
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Employing Agent-Based Simulation to Understand the Behavior of Domestic Beef-Cattle Production

Abstract: The purpose of this paper is mainly to understand the behavior of domestic beef production through estimating the dynamics of domestic cattle population. Agent based model (ABM) approach and its simulation is employed in this study. The main reason to use this approach is on its capability to accommodate the complexity given existing characteristics in cattle and beef production system. Based on the findings, agent-based model approach performs well in explaining the emergent behavior for agricultural producti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2017
2017

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(3 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Data primer dan informasi yang digunakan oleh penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuisioner terpandu (administered questionairre) oleh para peternak contoh terpilih tersebut, sementara data sekunder diperoleh terutama dari KPBS sebagai mitra utama peternak sapi perah di dalam rantai pasok susu. Sejalan dengan maksud untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko pada usaha sapi perah, serta memodel berbagai risiko tersebut untuk memperkirakan dampaknya terhadap kinerja produksi secara keseluruhan, maka metode analisis data yang digunakan masing-masing adalah principal component analysis (PCA) (Meuwissen, Huirne & Hardaker, 2001;Akcaoz, Kizilay & Ozcatalbas, 2009) dan pemodelan berbasis agen (agent based modeling -ABM) (Daud, Putro & Utomo, 2013).…”
Section: Metodeunclassified
“…Data primer dan informasi yang digunakan oleh penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuisioner terpandu (administered questionairre) oleh para peternak contoh terpilih tersebut, sementara data sekunder diperoleh terutama dari KPBS sebagai mitra utama peternak sapi perah di dalam rantai pasok susu. Sejalan dengan maksud untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko pada usaha sapi perah, serta memodel berbagai risiko tersebut untuk memperkirakan dampaknya terhadap kinerja produksi secara keseluruhan, maka metode analisis data yang digunakan masing-masing adalah principal component analysis (PCA) (Meuwissen, Huirne & Hardaker, 2001;Akcaoz, Kizilay & Ozcatalbas, 2009) dan pemodelan berbasis agen (agent based modeling -ABM) (Daud, Putro & Utomo, 2013).…”
Section: Metodeunclassified