Singkong adalah bahan baku bioetanol yang menjanjikan karena semua bagian dari tanaman singkong termasuk umbi, batang, daun, serta limbah pengolahan seperti kulit dan ampas dapat digunakan dalam produksi bioetanol. Akan tetapi, potensi total bioetanol dari seluruh bagian tanaman singkong belum dipelajari. Penelitian ini mengkaji dan menghitung rata-rata hasil bioetanol dari setiap bagian tanaman singkong, serta menghitung potensi bioetanol dari seluruh bagian tanaman singkong khususnya di Indonesia. Umbi singkong segar, batang segar, daun segar, kulit segar, dan ampas kering memiliki rata-rata hasil bioetanol masing-masing 180 L/ton, 155 L/ton, 75 L/ton, 160 L/ton, dan 390 L/ton. Jika seluruh tanaman singkong digunakan untuk memproduksi bioetanol, tanaman singkong yang menghasilkan satu ton umbi singkong segar dapat menghasilkan 400 L bioetanol. Dengan skenario total area perkebunan yang dipanen seluas 700.000 ha dan produktivitas singkong 22,5 ton/ha/tahun, potensi bioetanol dari seluruh bagian tanaman singkong di Indonesia adalah 6,3 miliar L/tahun. Akan tetapi, penggunaan seluruh bagian tanaman singkong untuk memproduksi bioetanol tidak memungkinkan secara teknis dan ekonomis, mengingat adanya pemanfaatan lain dari singkong. Potensi bioetanol dari seluruh bagian tanaman singkong dengan mempertimbangkan pemanfaatan lain adalah 2,9 miliar L/tahun. Bahkan ketika umbi singkong digunakan untuk pemanfaatan lain, bioetanol dari batang, daun, kulit, dan ampas singkong yang tidak termanfaatkan masih signifikan dan patut dipertimbangkan.