Energy storage with salt water battery: A preliminary design and economic assessment

Jumare, Ismail Abubakar

doi:10.1016/j.est.2019.101130

Cited by 8 publications

(3 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Baterai adalah sebuah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia yang dapat mengkonversi energi kimia akibat adanya reaksi redoks sehingga menghasilkan energi listrik arus searah DC [13]. Ada dua jenis sel baterai, yaitu baterai primer dan baterai sekunder dimana sel baterai ini berturut-turut merupakan sel baterai sekali pakai (disposable battery) dan sel baterai yang dapat diisi kembali (rechargeable) [3], [6]. Bagian penting dari sel baterai ini adalah (a) elektroda, (b) elektrolit (rangkaian dalam), (c) terminal, (d) separator dan (e) wadah atau tabung reaksi.…”

Section: A Bateraiunclassified

“…Pada gambar tersebut proses discharge pada anoda terjadi oksidasi dengan melepaskan 2 elektron, sedangkan pada katoda udara O2 terjadi reduksi dengan reaksi dengan H2O sehingga menghasilkan 𝑂𝐻 − dan elektron. Adapun reaksi anoda, katoda, dan reaksi keseluruhan ini berturut-turut diberikan pada persamaan (4), ( 5) dan (6) [15].…”

Section: 𝑍𝑛 → 𝑍𝑛 2+ + 2𝑒unclassified

“…produksi [3], [4], pengoptimalan kinerja baterai [5], [6], [9] maupun meningkatkan tegangan sel [8], [9]. Penelitian tentang baterai air garam hingga saat ini cukup menarik disebabkan oleh faktor bahan elektrolitnya yang ramah lingkungan [10], [11], memiliki biaya moderat, karakteristik keamanan yang sangat baik, serta memiliki umur simpan tak terbatas dalam kondisi kering.…”

unclassified

See 2 more Smart Citations

Pemodelan Baterai Air Garam Dan Pengujian Salinitas Elektrolit Berbasis PLC

Hidayat

Mayrullah

Wibowo

2022

eltikom

View full text Add to dashboard Cite

Baterai adalah bagian dari elektrokimia yang sudah pada kehidupan masyarakat dunia. Isu kerusakan lingkungan merupakan dorongan untuk terus mengembangkan teknologi sumber tenaga yang komponen pendukungnya ramah lingkungan dan mudah didapatkan. Reaksi redoks pada sel yang berisi dua elektroda beda potensial, jika dihubungan dengan elektrolit dan beban sudah mampu membangkitkan tegangan dc. Pada pengujian ini kombinasi elektroda baterai menggunakan anoda logam magnesium dan logam aluminium, sedangkan katoda adalah logam inert atau carbon. Elektrolitnya adalah air garam yang mengandung ion Na dan Cl sebagai penghantar elektron sekaligus air sebagai reduktor. Yang menjadi fokus pengujian adalah tingkat salinitas elektrolitnya, dimana dibagi tiga tingkatan 27 ppt, 37 ppt dan 47 ppt. Parameter baterai adalah perubahan nilai tegangan, arus dan salinitas. Dilakukan masing-masing 3 kali pengujian terhadap masing-masing kombinasi elektroda. Hasilnya untuk elektroda magnesium, untuk salinitas 47 ppt terukur Voc=1,5 V dan Isc=1,52 A; sedangkan 37 ppt terukur Voc=1,454 V dan Isc=0,702 A; kemudian 27 ppt terukur Voc=1,433 V dan Isc = 0,625 A. Kemudian untuk elektroda aluminium untuk salinitas 47 ppt terukur Voc=0,898 V dan Isc=0,197 A; sedangkan 37 ppt terukur Voc=0,798 V dan Isc=0,184 A; kemudian 27 ppt terukur Voc=0,684 V dan Isc=0,125 A. Jadi hipotesa awal penelitian bahwa semakin tinggi tingkat salinitas elektrolit maka tegangan sel baterai ) semakin besar, untuk Voc dan Isc adalah benar. Untuk uji performa sel baterai air garam selama 24 jam dengan diberikan beban Resistor 0,47 Ω, dengan menganalisa perubahan nilai tegangan dan salinitas didapatkan bahwa hipotesa tidak benar.

show abstract

Section: A Bateraiunclassified

Section: 𝑍𝑛 → 𝑍𝑛 2+ + 2𝑒unclassified