Proses pemindahan barang bawaan penumpang dari bandara keberangkatan ke tujuan dikenal dengan istilah penanganan bagasi. Kinerja suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuannya dalam memuaskan pelanggannya, karena hal ini dapat menambah nilai output perusahaan. Oleh karena itu, pelanggan akan merasa puas jika perusahaan bekerja sesuai harapan mereka; sebaliknya, mereka akan kecewa jika perusahaan tidak melakukan hal tersebut. Perusahaan perlu fokus menjaga kinerja penanganan bagasi yang baik agar tidak mengecewakan pelanggan yang menggunakan jasa maskapai dan menjaga kepuasan penumpang. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah menetapkan prosedur penanganan bagasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data melalui kuesioner dan telaah dokumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan software SPSS versi 26.0. Hasil penelitian yang diperoleh hasil thitung sebesar 7,714 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih rendah dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa penanganan bagasi berpengaruh secara parsial terhadap penumpang. kepuasan terhadap Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Selain itu, penanganan bagasi (X) menyumbang 37,8% varians pada variabel dependen kepuasan penumpang (Y), sedangkan variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini mempengaruhi 62,2% sisanya.