This article explores the values contained in traditional children's stories told in the storytelling tradition. Reports have positive values to shape character in children, and the rule of storytelling creates emotional closeness. This research uses qualitative and descriptive methods from Minangkabau children's stories. The story is taken from the documentation collected from oral reports and then written down. Conducting an analysis involves literature studies that focus on and prioritize the values embedded in a story. Preschool and kindergarten children then listen to the selected stories. When telling stories, the teacher emphasizes and adds a message at the end of each level. The success of the storytelling process is shown by the children's activities at the beginning, during the time, and after they eat. Students who experience and implement positive attitudes are marked. This research found that the storytelling tradition is influential in shaping children's character, namely following the teachings of the Islamic religion, especially eating habits, being honest in taking food, exercising discipline, maintaining cleanliness, and showing an attitude of independence.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terdapat dalam cerita anak tradisional yang disampaikan dengan tradisi mendongeng. Cerita memuat nilai-nilai positif untuk membentuk karakter pada anak-anak dan tradisi mendongeng terjalin kedekatan emosional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dari cerita-cerita anak Minangkabau. Cerita diambil dari dokumentasi yang telah dikumpulkan dari cerita lisan kemudian dituliskan. Analisis dilakukan dengan studi literatur yang memperhatikan dan memprioritaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah cerita tersebut. Cerita yang terpilih didongengkan pada anak di pra sekolah dan TK. Waktu mendongeng guru memberikan penekanan dan menambahkan pesan di setiap akhir cerita. Keberhasilan proses dari bercerita itu diperlihatkan dari aktifitas anak pada awal, waktu berlangsung, dan setelah mereka makan. Siswa yang mengalami dan melaksanakan sikap yang positif ditandai. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa tradisi mendongeng efektif untuk membentuk karakter anak yaitu menjalankan ajaran agama Islam terutama tata cara makan, bersikap kejujuran dalam mengambil makanan, menjalankan kedisiplinan, menjaga kebersihan, dan memperlihatkan sikap kemandirian.