Entomofaunistic diversity of arthropods in cucumber farming (Cucumis sativus L.)

Abstract

Cucumber (Cucumis sativus Linnaeus, 1753) stands out in the Brazilian agribusiness of vegetables as it can be consumed in salads (in natura or pickled) or even used for the production of cosmetics and drugs. During cucumber cultivation, several insectpests, mainly from the Orders Hemiptera, Thysanoptera, Lepidoptera, can cause significant yield losses. Therefore, this study aimed to evaluate the entomofaunistic diversity of arthropods in cucumber crop using Moericke and Pitfall traps. Cucumber seedlings were commercially obtained and grown up in the experimental area of the Federal University of Fronteira Sul – Campus Chapecó (SC). Three samplings were carried out between October and December, 2015. The sampled specimens were identified to the taxon of Order and placed in vials containing alcohol solution (70%). A total of 1.651 specimens were identified and classified into 11 different Orders. Pitfall traps sampled a greater number of orders (9) and specimens (1.309), with emphasis to the Order Hymenoptera (928). For the aerial traps (Moericke), 342 specimens, allocated in eight different Orders, were identified, with the Order Diptera as the most abundant one (153 individuals). Moericke and Pitfall traps showed a Shannon-Weaver diversity index of 1.53 and 1.02, respectively.

Arthropod Population in The Canopy of Cucumber (Cucumis sativus L.) Plants in Talang Ilir Hamlet, Banyuasin Regency

“…Beberapa arthropoda merupakan predator alami yang mengendalikan populasi hama, sementara yang lain merupakan hama yang menyebabkan kerugian ekonomi. Arthropoda yang sering ditemukan pada perkebunnan mentimun merupakan serangga dari Ordo Hemiptera, Thysanoptera, Lepidoptera (Severgnini et al, 2019), Hymenoptera, Coleoptera, Orthoptera dan Diptera (Atibita et al, 2020). Arthropoda yang merupakan hama pada tanaman mentimun diantaranya adalah Diaphania indica, Aulacophora sp, Bemisia tabaci, Epilachna sp, Liriomyza spp dan Bactrocera (Rahmah et al, 2023).…”

“…Arthropoda yang yang berpotensi sebagai hama adalah Aulacophora sp, Diaphania sp, Spodoptera sp, dan yang berpotensi sebagai musuh alami yaitu Coccinella sp, srbagai penyerbuk yaitu Ideopsis sp dan Apis sp. Hasil penelitian beberapa peneliti menyatakan bahwa arthropoda yang sering ditemukan pada pertanaman mentimun diantaranya dari ordo Lepidoptera, Hemiptera, Hymenoptera, Coleoptera, Orthoptera, sedangkan spesies dari arthropoda yang berperan sebagai hama pada tanaman mentimun diantaranya adalah Diaphania indica Saunders (Arcala, 2021), Aulacophora sp, Bemisia tabaci, Spodoptera litura, Epilachna sp (Severgnini et al, 2019;Rohman et al, 2019;Atibita et al, 2020;Hamzah & Norsyazwina, 2020;Li et al, 2022;Kusuma & Windriyanti, 2022;Rahmah et al, 2023). Adanya potensi arthropoda sebagai hama, musuh alami dan penyerbuk dalam pertanaman mentimun pada 3 lokasi pengamatan di Dusun Talang Ilir, Kabupaten Banyuasin maka perlu mempertimbangkan potensi tersebut dalam meningkatkan pengelolaan pengendalian sehingga dapat membantu dalam merancang strategi pengendalian hayati dengan melakukan konservasi yang sesuai terhadap spesies arthropoda yang berpotensi sebagai agens biokontral dan sebagai serangga penyerbuk sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman mentimun secara berkelanjutan.…”