Entrepreneur Salak Sukses: Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Produk Salak Pada Mahasiswa Dan Alumni

Abstract

Mahasiswa perlu memiliki bekal kewirausahaan, sehingga selain memiliki kemampuan dalam bidang ilmu juga memiliki kemampuan daya saing dalam wirausaha. Selama ini produk olahan salak di Agro Abian Salak terdapat permasalahan mengenai pemasaran produk. Dalam upaya meningkatkan jiwa wirausaha dan pendapatan alumni dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar, maka permasalahan diberikan solusinya adalah pengembangan produk, produksi produk, dan pemasaran produk salak Sibetan. Mahasiswa dibentuk kelompok dan dilatihkan dari proses produksi hingga pemasaran. Metode dalam kegiatan ini menggunakan Metode pendekatan Participatory Action Learning System (PALS). Pada proses kegiatan dilakukan dengan cara daring dan luring. Khalayak sasaran dalam program ini adalah melibatkan 20 calon wirausaha. Berdasarkan hasil program ini tenants telah memiliki pengetahuan dan motivasi dalam kegiatan kewirausahaan ditunjukkan dengan komitmen melakukan usaha, labeling, promosi, dan penjualan. Program ini telah memberikan modal awal untuk berwirausaha kepada tenant, sehingga selanjutnya bisa menjadi wirausaha muda. Peserta telah mampu membuat produk kemasan dan labeling produk, serta memasarkannya di media sosial, warung, dan toko online. Peserta telah melalui proses pembinaan meliputi 3 fase yaitu fase penyadaran kewirausahaan, fase pengkapasitasan dan pendampingan, serta fase pelembagaan dan kerjasama. Agro Abian Salak telah dibantu proses pemasaran dan penjualan produknya sehingga mendorong pengembangan dan peningkatan usaha bagi pelaku UMKM.

Pelatihan Membuat Handcraft Untuk Membangun Jiwa Kewirausahaan Pada Siswa Sekolah Dasar Di Pekanbaru, Riau

“…Oleh karena dipercaya bahwa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penting untuk melakukan peningkatan kesadaran dan mendorong kewirausahaan pelajar, khususnya Sekolah Dasar (SD). Pendidikan yang baik, diperoleh tidak hanya secara formalitas, tetapi proses membangun individu yang mandiri, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, dan mampu mengambil risiko merupakan bagian dari pendidikan kewirausahaan yang diajarkan sejak dini (Karta et al, 2022).…”

Pengaruh E-Commerce, Sistem Informasi Akuntansi, Lingkungan Keluarga, dan Locus of Control terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

“…Berwirausaha adalah bagian yang tidak bisa terlepas dari program akademik di perguruan tinggi, bahkan di sebagian perguruan tinggi mata kuliah kewirausahaan dijadikan sebagai mata kuliah umum. Kewirausahaan perlu dilakukan, sehingga setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa dapat merintis usaha sendiri sambil tetap bersaing di pasar kerja sesuai dengan keahliannya (Karta et al, 2022). Peran wirausaha sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja terkhusus mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan ataupun yang mungkin sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan.…”

“…Selanjutnya, konsep Locus of Control yang mengacu pada keyakinan individu terhadap kendali atas hidupnya, juga memiliki peran dalam menggambarkan sejauh mana individu aktif terlibat dalam pengambilan keputusan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi langkah-langkah strategis dalam berwirausaha (Wiriani et al, 2013). Menurut Karta et al (2022), locus of control adalah salah satu faktor kepribadian yang dapat dijelaskan sebagai keyakinan individu mengenai kemampuannya untuk mengendalikan jalannya kehidupan mereka sendiri. Ini mengindikasikan bahwa semakin kuat keyakinan seseorang bahwa peristiwa dalam hidupnya dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam dirinya sendiri, akan berdampak besar pada minat mereka untuk terlibat dalam aktivitas tertentu, seperti menjadi seorang pengusaha (Nurdwiratno et al, 2023).…”