We report an experimental of free-space optical communication (FSOC) system that use tube propagation simulator (TPS) as the turbulence medium. The FSOC system use wavelength of 1550 nm at the rate transmission of 1000 Mbps and amplified with EDFA at the output of +23 dBm. Index structure of 10 -15 -10 -13 as the representation of atmosphere index turbulences are used for simulation of intensity distribution model or scintillation. The simulation use gammagamma and K model as well. The beam wave propagation models used in simulation are plane wave, spherical wave and Gaussian wave. Spherical wave achieves highest performance via gamma-gamma in strong turbulence. While Gaussian wave achieves highest performance also via K model. We also found, characteristical FSOC system performance is calculated more accurately with gamma-gamma method for strong turbulence than K model. The performances from gamma-gamma for strong turbulence are at 22.55 dB, at 5.33×10 -4 , and at 9.41 ×10 -6 .
AbstrakPerformansi Sistem Komunikasi Optik Media Atmosfir (Free-Space Optical Communication) dalam Kondisi Turbulensi Kuat. Kami melaporkan eksperimen sistem komunikasi optik media atmosfir (FSOC) menggunakan tube propagation simulator (TPS) sebagai kanal media turbulen. Sistem FSOC menggunakan panjang gelombang 1550 nm pada tingkat transmisi 1000 Mbps dan penguatan sinyal dengan EDFA pada luaran +23 dBm. Struktur indeks atmosfir pada kisaran 10 -15 -10 -13 digunakan sebagai parameter skala turbulensi untuk menghitung distribusi model intensitas atau sintilasi. Simulasi perhitungan menggunakan model statitistik gamma-gamma dan K. Model propagasi gelombang yang digunakan dalam simulasi adalah gelombang datar (plane wave), gelombang sirkular (spherical wave), gelombang Gaussian (Gaussian wave). Gelombang sirkular menghasilkan performansi tertinggi menggunakan model gammagamma pada turbulensi kuat. Sedangkan gelombang Gaussian menghasilkan performansi tertinggi menggunakan model K. Kami juga menemukan bahwa karakteristik performansi sistem FSOC dapat terukur lebih akurat menggunakan metode gamma-gamma untuk turbulensi kuat daripada model K. Hal tersebut mengacu pada hasil simulasi dan eksperimen. Hasil tersebut adalah dalam kondisi turbulensi kuat performansi berada pada rentang 22,55 dB, dalam rentang 5,33×10 -4 , dan pada rentang 9,41×10 -6 .