ABSTRACT
Pule pandak is a rare medicinal plant with low regeneration since it only depend on natural propagation. This plant is difficult to be propagated while the demand of its material for herbal and pharmaceutical industries increased by time. The aim of this research was to find the best method of pulepandak callus induction. This research used pulepandak leaves as explant and Nitsch as base media. The experiment conducted by using combination of Kinetin and NAA as growth hormones. The hormones concentration as follows: Kinetin 1 mg/l, 2 mg/l, Kinetin 3 mg/l and NAA concentration were 0 mg/ml (control) and 1 mg/l. The results showed that the treatment of growth regulators combination of Kinetin 2 mg/l + NAA 0 mg/l, Kinetin 2 mg/l + NAA 1 mg/l, Kinetin 3 mg/l + NAA 0 mg/l and Kinetin 3 mg/l + NAA 1 mg/l were able to induce callus on R. serpentine explant while treatment of kinetin 3 mg/l and NAA 1 mg/l induced callus and roots..
ABSTRAK
Pule pandak merupakan salah satu tanaman obat langka yang regenerasinya lambat karena hanya mengandalkan perbanyakan secara alami. Tumbuhan ini sulit dibudidayakan sementara kebutuhan sebagai bahan baku dalam industri herbal dan farmasi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik untuk pembentukan kalus pulepandak. Dalam penelitian ini digunakan daun pulepandak sebagai eksplan dengan media dasar Nitsch dengan pemberian zat pengatur tumbuh kinetin dengan konsentrasi 1, 2 dan 3 mg/l serta NAA konsentrasi 0 mg/l dan 1 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh kombinasi kinetin 2 mg/l dan 3 mg/l serta NAA 1 mg/l dan NAA 0 mg/l mampu menginduksi kalus pada eksplan R. serpentina, sementara kombinasi kinetin 3 mg/l dan NAA 1 mg/l mampu menginduksi pertumbuhan kalus dan akar.