2017
DOI: 10.23960/jsl15128-138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimasi Karbon Tersimpan Pada Hutan Rakyat Di Pekon Kelungu Kabupaten Tanggamus

Abstract: ABSTRAKLaju degradasi dan deforestasi yang tinggi saat ini menyebabkan berkurangnya simpanan karbon pada lahan hutan. Pekon Kelungu merupakan salah satu desa yang mengembangkan hutan rakyat dengan sistem agroforestri yang juga dapat berfungsi sebagai penyimpan karbon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dominansi jenis tanaman pada vegetasi serta menduga besarnya cadangan karbon atas permukaan pada hutan rakyat di Pekon Kelungu. Dominansi tanaman diketahui dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP). Ka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
6
0
9

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(15 citation statements)
references
References 1 publication
0
6
0
9
Order By: Relevance
“…This result is better thana [25] where the average stand is 7.61 ton/ha; This is because community forest consists of various species and most large-diameter trees, while the Melaleuca tree is short and often harvested. The average carbon stock of community forests reached 72.73 tons/ha [26], while the average carbon reserves of community forests reached 99.92 tons/ha [27]. The difference in the amount of carbon content is because in this study measured only the contents of 4 main types of trees making up community forest, not the whole of the community forest ecosystem.…”
Section: Inventory Resultsmentioning
confidence: 87%
“…This result is better thana [25] where the average stand is 7.61 ton/ha; This is because community forest consists of various species and most large-diameter trees, while the Melaleuca tree is short and often harvested. The average carbon stock of community forests reached 72.73 tons/ha [26], while the average carbon reserves of community forests reached 99.92 tons/ha [27]. The difference in the amount of carbon content is because in this study measured only the contents of 4 main types of trees making up community forest, not the whole of the community forest ecosystem.…”
Section: Inventory Resultsmentioning
confidence: 87%
“…Perhatian yang sama juga diberikan pada berkembangnya hutan rakyat di Indonesia. Hutan rakyat mempunyai potensi yang besar dan dengan kondisi hutan yang luas serta kondisi vegetasi yang baik akan menghasilkan akumulasi penyerapan CO 2 yang besar (Ristiara et al, 2017) karena penyusun tegakannya mayoritas memiliki pola tanam campuran atau agroforestri. Pola tanam agroforestri adalah pola tanam dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian atau perkebunan pada satu areal (Rizki et al, 2016), sehingga memungkinkan simpanan karbon yang ada di hutan rakyat cenderung besar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nekromasa menjadi penyumbang simpanan karbon dengan persentase terbesar kedua setelah AGB, yaitu sebesar 4,23%, dengan rata-rata sebesar 2,31 tC/ha. Nilai estimasi simpanan karbon yang bersumber dari nekromasa pada hutan rakyat ini tergolong lebih tinggi jika dibandingkan dengan hutan rakyat lain, misalnya Ristiara (2016) yang melaporkan bahwa nekromasa menyumbang 0,81 tC/ha di hutan rakyat Kabupaten Tanggamus.…”
Section: Analisis Karbon Tersimpan Hutan Rakyat Kelurahan Pinang Jayaunclassified
“…Cadangan karbon dihitung dengan menggunakan pendekatan biomassa, yaitu: 50% dari biomassa adalah karbon yang tersimpan (Brown, 1997). Banyak penelitian yang menggunakan seresah sebagai penduga cadangan karbon, diantaranya adalah seresah tanaman kakao pada hutan rakyat di Pekon Kelungu Kabupaten Tanggamus yang menyimpan cadangan karbon sebesar 0,87 ton/ha (Ristiara, 2017). Imiliyana et al (2014), menyatakan estimasi stok karbon pada tegakan pohon Rhizophora stylosa di Pantai Camplong, Sampang Madura pada zona pasang tertinggi adalah 0,0049 ton/ha.…”
Section: Pendahuluanunclassified