2024
DOI: 10.17221/79/2023-cjgpb
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimation of genetic diversity of sweet sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) genotypes as a bioethanol source using SSRs markers

Herniwati Herniwati,
Marcia Bunga Pabendon,
Karuniawan Puji Wicaksono
et al.

Abstract: Sweet sorghum is a cereal crop that can potentially serve as a source for bioethanol production. This study aims to analyse the genetic diversity of promising genotypes of sweet sorghum at the molecular level. The genetic material consisted of 12 sweet sorghum genotypes. The genetic diversity estimated using 59 SSRs markers showed a polymorphism value of 0.48 and the coefficient of genetic diversity was classified as moderate. The unweighted pair group method arithmetic average (UPGMA) analysis assigned the te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 39 publications
(43 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Cluster III merupakan cluster dengan jumlah aksesi terbanyak yaitu 25 aksesi yang terdiri dari aksesi 3,13,14,15,11,12,18,16,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,5,6,7,9, dan jika dibandingkan dengan aksesi-aksesi pada cluster lain sehingga keragaman antar individu dinilai lebih tinggi, sebaliknya apabila aksesi memiliki tingkat kemiripan (similarity) yang tinggi, maka tingkat keragaman antar individu rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Herniwati et al, 2024) yang menyatakan bahwa cluster utama berkerabat dekat dan dapat diturunkan dari gen induk yang sama menandakan bahwa genotipenya sama. Pada dendogram beberapa aksesi yang memiliki kesamaan (similarity) sebesar 100 yaitu pada aksesi 24,25,26,27,28,29, dan 30.…”
Section: Tingkat Keseragaman Karakter Morfologi Tanaman Talas Beneng ...unclassified
See 2 more Smart Citations
“…Cluster III merupakan cluster dengan jumlah aksesi terbanyak yaitu 25 aksesi yang terdiri dari aksesi 3,13,14,15,11,12,18,16,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,5,6,7,9, dan jika dibandingkan dengan aksesi-aksesi pada cluster lain sehingga keragaman antar individu dinilai lebih tinggi, sebaliknya apabila aksesi memiliki tingkat kemiripan (similarity) yang tinggi, maka tingkat keragaman antar individu rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Herniwati et al, 2024) yang menyatakan bahwa cluster utama berkerabat dekat dan dapat diturunkan dari gen induk yang sama menandakan bahwa genotipenya sama. Pada dendogram beberapa aksesi yang memiliki kesamaan (similarity) sebesar 100 yaitu pada aksesi 24,25,26,27,28,29, dan 30.…”
Section: Tingkat Keseragaman Karakter Morfologi Tanaman Talas Beneng ...unclassified
“…Keanekaragaman genetik pada tanaman sangat penting dalam proses pemuliaan tanaman, karena mencerminkan kemampuan adaptasi populasi tanaman. Hal ini sejalan dengan penelitian (Herniwati et al, 2024) penting dalam memilih kombinasi tetua untuk memisahkan populasi dan menjaga keragaman genetik dalam program pemuliaan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya memahami keragaman morfologi dalam konteks adaptasi spesies dan konservasi, dan menyarankan area penelitian masa depan untuk melakukan riset atau penelitian lanjutan mengenai karakter morfologi untuk memperkaya sumber informasi yang dapat digunakan untuk membantu menjaga kelestarian komoditas lokal pada suatu daerah.…”
Section: Tingkat Keseragaman Karakter Morfologi Tanaman Talas Beneng ...unclassified
See 1 more Smart Citation