ABSTRAKPemilihan pelarut yang sesuai sangat penting untuk menyari senyawa yang diinginkan dari dalam sel tumbuhan. GCMS merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi daun kelakai dengan beberapa variasi pelarut dan menganalisis komposisi senyawa kimianya menggunakan instrumen GCMS. Daun kelakai diekstrak dengan tiga variasi pelarut, yaitu a1 = akuades, a2 = etanol, dan a3 = etanol 50%, dan variasi lama maserasi b1 = 1 hari, b2 = 2 hari dan b3 = 3 hari. Metode ekstraksi terbaik menggunakan pelarut akuades dengan lama maserasi satu hari. Komponen senyawa kimia yang diperoleh berupa fenolik, alkaloid dan terpenoid, diantaranya adalah 2,5-bis[(trimetilsilil)oksi] benzaldehid 1,86%, linalool 1,28%, fenetil alkohol 3,55% dan 7-kloro-5-fenil-1-(trimetilsilil)-1,3-dihidro-2H-1,4-benzodiazepin-2-on 1,16% bk.Kata Kunci: analisis komposisi, GCMS, maserasi, Stenochlaena palustris Bedd.
ABSTRACT
The selection of suitable solvents is essential for extracting the desired compounds from plant cells. GCMS is an instrument that