Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika merupakan sebuah inovasi pembelajaran yang bertujuan tidak hanya mempelajari konten matematika tetapi juga melestarikan kearifan lokal yang ada di suatu daerah. Namun, banyak guru-guru sekolah dasar khususnya kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau belum melaksanakan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika karena belum tersedianya sumber belajar matematika berbasis etnomatematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul materi bangun datar berbasis etnomatematika Melayu Kuansing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan model ADDIE dengan tahapan yaitu: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan uji validitas dengan ahli dan praktikalitas dengan siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul materi bangun datar berbasis etnomatematika Melayu Kuansing memenuhi kriteria valid dan praktis dengan persentase validator ahli materi sebesar 94,45%, ahli media sebesar 90,17%, ahli bahasa sebesar 91,67%, dan persentase praktikalitas oleh guru sebesar 96,25% dan siswa adalah 92,5%. Hal ini dapat diartikan bahwa modul materi bangun datar berbasis etnomatematika Melayu Kuansing ini memenuhi kriteria valid dan praktis sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.