Penelitian ini mengkaji konsep matematika yang terlibat dalam pembuatan tahu. Tahu adalah kelezatan representatif yang menggabungkan cerita rakyat Indonesia ke dalam proses pembuatannya. Etnomatematika yang dipelajari adalah konsep-konsep matematika yang berhubungan dengan matematika yang dipelajari di sekolah. Oleh karena itu, matematika yang ditemukan dalam proses pembuatan tahu dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengemukakan konsep-konsep matematika sebagai suatu kegiatan dalam proses pembuatan tahu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Kemudian data dipeoleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji keabsahan data. Teknik analisis data mengacu pada model Milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika yang ditemukan dalam proses pembuatan tahu yang terdiri dari tujuh tahapan dalam proses pembuatannya, diantaranya konsep aritmatika, konsep bentuk geometris (persegi dan persegi panjang), konsep bentuk geometris tanpa penutup (tabung, setengah lingkaran, balok, balok tanpa penutup), konsep perbandingan waktu, konsep harga dan kuantitas air, konsep bilangan, konsep jual beli, konsep pola bilangan. Konsep matematika yang ditemukan dalam penelitian ini adalah konsep matematika yang dipelajari di sekolah dan sekolah diharapkan dapat melakukan kunjungan ke salah satu pabrik tahu untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik bahwa dalam membuat tahu juga diperlukan konsep matematika yang dipelajari di sekolah. Konsep matematika yang ditemukan juga merupakan suatu bentuk pengaplikasian matematika di sekolah kedalam aktivitas kehidupan sehari-hari.