Sistem pembelajaran yang hanya berfokus pada penyampaian materi dari dosen sebaiknya diganti dengan pembelajaran dua arah antara dosen dan mahasiswa. Pembelajaran Berbasis Kasus (CBL) merupakan salah satu sistem pembelajaran yang menitikberatkan keaktifan mahasiswa selama perkuliahan berlangsung. Peran dosen tidak lagi sebagai pemberi materi dengan metode ceramah, akan tetapi hanya sebagai fasilitator dalam memberikan arahan kepada mahasiswa agar pembahasan tidak keluar dari substansi mata kuliah yang sedang berlangsung. Dari penelitian didapatkan mahasiswa memiliki kesulitan belajar CBL jika ada kegiatan lain di luar pembelajaran, seperti kegiatan ekstrakurikuler, masalah keluarga, bahkan asmara. Untuk etos belajar sendiri, mahasiswa memiliki semangat jika perkuliahan dilaksanakan dengan metode CBL. Mereka semangat untuk mencari tahu mengenai kasus yang diberikan, mengerjakan tugas dengan tidak ditunda-tunda, serta memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi ketika mengerjakan tugas. Kesulitan penerapan CBL pada mata kuliah Metode Epidemiologi berasal dari sumber non akademis, seperti masalah keluarga, kegiatan ekstrakurikuler. Dosen sebagai tenaga pendidik diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, serta melibatkan mahasiswa lebih aktif lagi selama perkuliahan