2016
DOI: 10.24071/jpsc.2016.130102
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Dampak Penerapan Automated Dispensing Machine Terhadap Dispensing Error Di Farmasi Rawat Jalan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

Abstract: (37,915.33 ± 3,160.12), higher than before implementation (36,812.67 ± 2,890.81), but not significant. The average of dispensing error after implementation (15,67 ± 6,28) was reduced significantly (p<0,05) than before (50.33 ± 34.47). The most frequent type of dispensing error were wrong quantity dispensed, wrong drug dispensed and wrong strength dispensed. The implementation of automated dispensing machine significantly reduce the incidence of dispensing error. Further investigaation needed to know the incid… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pelayanan kesehatan merupakan sistem yang kompleks. Biaya perawatan kesehatan telah meningkat dalam beberapa dekade di sebagian besar negara maju, yang dianggap sebagai faktor penyebab ketidakefisienan 3,4 . Pengukuran efisiensi dan produktivitas sedang banyak diperbincangkan mengenai sistem kesehatan, termasuk dalam pelayanan kefarmasian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelayanan kesehatan merupakan sistem yang kompleks. Biaya perawatan kesehatan telah meningkat dalam beberapa dekade di sebagian besar negara maju, yang dianggap sebagai faktor penyebab ketidakefisienan 3,4 . Pengukuran efisiensi dan produktivitas sedang banyak diperbincangkan mengenai sistem kesehatan, termasuk dalam pelayanan kefarmasian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga dalam melayani pasien anak merupakan tantangan bagi penyedia layanan kefarmasian, meliputi sedikitnya informasi yang terpublikasi dalam hal penggunaan obat, kurangnya ketersediaan bentuk formula, bentuk sediaan, maupun konsentrasi obat yang cocok untuk anak (Ceci et al, 2009) Institusi pelayanan kesehatan menyadari pentingnya melakukan perubahan dan menemukan solusi yang baik untuk menurunkan kejadian medication error. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, meminimalkan risiko kesalahan yang dibuat oleh faktor manusia, meningkatkan kapasitas pelayanan dan efisiensi maka pemanfaatan teknologi informasi penting untuk dilakukan (Sujatno, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified