2021
DOI: 10.33023/jikep.v7i2.729
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Kejadian Dan Klasifikasi Ulkus Diabetikum Menurut Wagner Pada Penderita Diabetes Mellitus

Abstract: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai adanya hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan sistem vaskuler dan saraf (neuropati) sehingga dapat memicu terjadinya ulkus diabetikum. Evaluasi terhadap ulkus diabetikum penting dilakukan untuk mengetahui derajat ulkus sehingga dapat mengetahui grade ulkus dan menentukan terapi dan tindakan yang sesuai. Klasifikasi ulkus diabetikum berdasarkan klasifikasi Wagner me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Luka harus segera diobati agar tidak semakin parah. Peningkatan keparahan luka dapat ditinjau melalui Wagner grading system (Nisak, 2021). Perawatan ulkus diabetikum umumnya dilakukan menggunakan obat antibiotik topikal dengan efek samping resistensi, superinfeksi, dan hipersensitivitas.…”
Section: Coresponden Authorunclassified
“…Luka harus segera diobati agar tidak semakin parah. Peningkatan keparahan luka dapat ditinjau melalui Wagner grading system (Nisak, 2021). Perawatan ulkus diabetikum umumnya dilakukan menggunakan obat antibiotik topikal dengan efek samping resistensi, superinfeksi, dan hipersensitivitas.…”
Section: Coresponden Authorunclassified
“…Mati rasa pada kaki mei nyei babkan traui ma yang tei rjadi pada pei ndei rita DM sei hingga sei ring kali tidak dikei tahui i kei mui dian mei nyei babkan ui lkui s. Ganggui an motorik mei nyei babkan dei formitas kaki (kei lainan bei ntui k dan ui kui ran kaki), atrofi otot (pei nysui tan massa otot), pei rui bahan biomei kanika kaki sei rta distribui si tei kanan pada kaki tei rganggui sei hingga mei nyei babkan ui lkui s. Ganggui an otonom mei ngakibatkan bagian kaki pei ndei rita mei ngalami pei nui rui nan ei kskrei si kei ringat sei hingga kui lit kaki mei njadi mui dah rei tak, mui dah tei rbei ntui k fissui ra dan kui lit mei njadi kei ring. Kei adaan kaki yang mui dah rei tak pada saat tei rjadi mikrotraui ma mei nyei babkan pei ningkatan risiko tei rjadinya ui lkui s diabei tikui m. Kei adaan tei rsei bui t mei rui pakan mei dia tei mpat bei rkei mbangbiaknya baktei ri sei hingga lui ka mei njadi sui lit sei mbui h (Nisak, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Diabetic foot ulcer merupakan luka terbuka yang terjadi di permukaan kulit yang disebabkan karena adanya makroangiopati sehingga terjadinya vaskulerinsusifiensi dan neuropati serta dapat berkembang mudah menjadi infksi karena masuknya bakteri dan kuman yang diakibatkan karena gula darah yang tinggi yang dimana menjadi tempat strategis untuk pertumbuhan kuman (Chrisanto, 2017). Menurut (Nisak, 2021) Ulkus diabetikum sangat mudah terjadi infeksi jika tidak segera dilakukan perawatan, infeksi ini dapat meluas bahkan dapat mengakibatkan amputasi. Penyebab terjadi Diabetic foot ulcer berawal dari neuropati, angiopati dan infeksi.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified