Riset ini membahas tentang permasalahan lereng timbunan jalan akses pulau balang yang berlokasi di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur. Pada lereng timbunan area Sta. 24+100 sisi kanan terdapat longsoran lereng yang disebabkan adanya rembesan air masuk kebadan jalan, selain itu lapisan tanah dasar yang dinilai berupa tanah lunak (soft) dengan muka air tanah yang cukup tinggi berpotensi mengalami longsoran dan mengakibatkan penurunan tanah. Analisa dilakukan menggunakan software Geostudio. Dari hasil analisa lereng timbunan didapat hasil sebagai berikut, pada kondisi terkonsolidasi 1 tahun tanpa penanganan, kondisi lereng masih masuk dalam kriteria desain jangka panjang dengan nilai SF sebesar 1,546 sedangkan pada lereng dengan kondisi hujan didapatkan nilai SF sebesar 1,379. Kondisi ini tidak memenuhi kriteria desain SF jangka panjang (SF Jangka Panjang > 1.5). Pada kondisi lereng terkonsolidasi 1 tahun dengan penangan didapatkan nilai SF lereng sebesar 1,730 sedangkan pada lereng dengan kondisi hujan didapatkan nilai SF sebesar 1,574. Dari hasil analisa dapat diambil kesimpulan bahwa lereng pada kondisi terkonsolidasi 1 tahun dengan penanganan masih masuk dalam kriteria design jangka panjang. Rekomendasi penanganan lereng yang dipilih berupa penanganan dengan counterweight dan cerucuk dibawah timbunan.