2016
DOI: 10.23960/j.hptt.215164-169
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Lima Jenis Inner Carrier Dan Formulasi Bacillus Subtilis Untuk Pengendalian Hawar Pelepah Jagung (Rhizoctonia Solani Kuhn)

Abstract: Evaluation of five inner carriers and Bacillus subtilis formulation to control banded leaf and sheath blight (Rhizoctonia solani Kuhn). One alternative control method against plant pathogens is the use of antagonistic microorganisms, such as Bacillus subtilis. The use of the antagonistic bacteria on corn especially in Indonesia is still lack. The objective of this research was to evaluate some inner carrier and to make formulated antagonistic B. subtilis to be used as biological control agents on corn diseases… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
6
0
7

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

3
3

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(13 citation statements)
references
References 5 publications
0
6
0
7
Order By: Relevance
“…Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan eksplorasi B. subtilis dari beberapa daerah dan delapan isolat telah diformulasikan dalam bentuk tepung dengan media pembawa talc yang diperkaya dengan bahan aditif lainnya (Muis et al 2015). Keefektifan formulasi telah diuji terhadap penyakit busuk pelepah dan upih daun (Rhizoctonia solani), hawar daun (Bipolaris maydis), bulai (Peronosclerospora philipinensis), dan busuk batang (F. verticillioides) pada benih jagung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan eksplorasi B. subtilis dari beberapa daerah dan delapan isolat telah diformulasikan dalam bentuk tepung dengan media pembawa talc yang diperkaya dengan bahan aditif lainnya (Muis et al 2015). Keefektifan formulasi telah diuji terhadap penyakit busuk pelepah dan upih daun (Rhizoctonia solani), hawar daun (Bipolaris maydis), bulai (Peronosclerospora philipinensis), dan busuk batang (F. verticillioides) pada benih jagung.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keefektifan formulasi telah diuji terhadap penyakit busuk pelepah dan upih daun (Rhizoctonia solani), hawar daun (Bipolaris maydis), bulai (Peronosclerospora philipinensis), dan busuk batang (F. verticillioides) pada benih jagung. Hasil pengujian menunjukkan perbedaan formulasi B. subtilis yang efektif pada patogen sasaran (Muis et al 2015;Suriani et al 2015;Suriani et al 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bakteri B. subtilis TM4 berasal dari tanah pertanaman jagung di daerah Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Isolat ini merupakan hasil seleksi terakhir dari tiga isolat B. subtilis terbaik yang memiliki populasi bakteri terbanyak setelah dicampurkan dengan bahan pembawa (Muis et al 2015a …”
Section: Bahanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan penelitian Muis et al (2015b) bahwa bakteri antagonis B. subtilis selain mampu menekan perkembangan cendawan R. solani in vitro, juga meningkatkan daya kecambah dan vigor benih jagung. Formula bakteri antagonis B. subtilis TM4 tidak berpengaruh negatif terhadap daya kecambah benih bahkan memengaruhi kemampuan B. subtilis dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman (Muis et al 2015a Altaf et al (2016) dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan ketahanan varietas jagung. Bakteri antagonis B. subtilis dapat menekan pertumbuhan cendawan patogen melalui aktivitas anticendawan yang dapat mendegradasi dinding sel patogen sehingga pertumbuhan sel cendawan tidak optimal (Khaeruni et al 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation