Analisis untuk mengetahui potensi likuifaksi pada suatu deposit tanah dapat dilakukan melalui parameter tanah seperti ukuran butiran dan tekanan air pori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tanah pasir seragam terhadap kenaikan tekanan air pori akibat beban siklik serta potensinya terhadap likuifaksi akibat dari perubahan tekanan air pori tersebut. Sample yang diujikan adalah pasir seragam yang tertahan pada saringan #20, #40, #60, #100 dan #200 yang diambil dari uji ayakan, kemudian masing-masing sampel yang dalam kondisi jenuh dimasukkan dalam alat pengujian. Dari pengujian yang dilakukan pada pasir seragam dengan beberapa variasi ukuran butiran tanah diketahui bahwa saat beban siklik diberikan kenaikan tekanan air pori berbeda pada masing-masing ukuran butiran tanah. Perubahan tekanan air pori terbesar terjadi pada sampel pasir seragam berbutir halus yaitu tertahan pada saringan #100 dan #200 dengan perubahan sebesar 0,28 kg/cm2 dan 0,27 kg/cm2. Meningkatnya tekanan air pori tentu disertai dengan penurunan tegangan efektif tanah. Maka dapat diketahui bahwa sampel pasir seragam berbutir halus lebih berpotensi terjadinya likuifaksi yaitu sampel yang tertahan pada saringan #100 dengan pengurangan tegangan efektif 91,19% dan #200 dengan pengurangan tegangan efektif 89,66%. Sampel pasir seragam yang tertahan pada saringan #60 memiliki potensi likuifaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan sampel yang berukuran lebih halus karena mengalami pengurangan tegangan efektif 58,47%, namun memiliki kecenderungan perubahan tekanan air pori yang cukup besar. Sampel pasir seragam yang tertahan pada saringan #20 dan #40, tidak memiliki potensi terhadap likuifaksi selama pengujian dilakukan. Tegangan efektif pada sampel ini berkurang sebesar 18,46% dan 32,31%.