2018
DOI: 10.21063/jte.2018.3133712
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Susut Daya Penyulang Cendana 20 kV Pada Gardu Induk Bungaran Dengan ETAP 12.6

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dalam melakukan perhitungan susut daya aktif diperlukan beberapa parameter pokok untuk mendapatkan nilai susut daya. Paramater yang digunakan dalam perhitungan susut daya yaitu, jenis kawat penghantar, luas penampang, panjang penampang dan arus beban total [16]. Perhitungan susut daya aktif dapat menggunakan (7).…”
Section: G Susut Daya Aktifunclassified
“…Dalam melakukan perhitungan susut daya aktif diperlukan beberapa parameter pokok untuk mendapatkan nilai susut daya. Paramater yang digunakan dalam perhitungan susut daya yaitu, jenis kawat penghantar, luas penampang, panjang penampang dan arus beban total [16]. Perhitungan susut daya aktif dapat menggunakan (7).…”
Section: G Susut Daya Aktifunclassified
“…Penyaluran tenaga listrik di wilayah Sumbawa meliputi Jaringan Tegangan Tinggi (JTT) 70 KV, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV, dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220 V / 380 V. Untuk pendistribusian energi listrik yang handal dan efisien, maka semua hal yang dapat menimbulkan kerugian harus dikaji dengan baik. Menurut Marniati (2018), susut daya atau rugi daya listrik adalah berkurangnya daya listrik dalam proses penditribusian dari unit pembangkit menuju beban (konsumen), yang disebabkan oleh adanya tahanan jenis penghantar yang dipengaruhi oleh arus dan tegangan saat penyaluran energi listrik dilakukan. Secara umum penyusutan daya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : (1) Susut teknis, Penyusutan teknis adalah penyusutan yang terjadi sebagai akibat adanya resistansi pada peralatan pembangkitan maupun peralatan penyaluran dalam transmisi dan distribusi sehingga terdapat daya yang hilang, dan (2) Susut non teknis, penyusutan secara non teknis adalah susut yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembacaan alat ukur, kesalahan kalibrasi di alat ukur, dan kesalahan akibat bersifat administratif lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Losses jaringan adalah selisih antara KWH beli PLN Distribusi dengan KWH jual ke pe-langgan. Disini tampak jelas bahwa PLN Distribusi mengalami kerugian akibat losses tersebut, sehingga PLN Distribusi harus menekan losses tersebut agar kerugian PLN tidak terlalu besar [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified