Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Menggunakan Process Assessment Model (Pam) Cobit 5

Abstract

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang telah menerapkan sistem informasi dalam melayani kebutuhan masyarakat melalui program Bogor Career Center (BCC). Sebuah tata kelola Teknologi Informasi (TI) yang memadai diperlukan untuk memaksimalkan program ini diperlukan sehingga memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor dan memberikan rekomendasi perbaikan tata kelola. Metode yang digunakan mengacu pada Process Assessment Model (PAM) kerangka kerja COBIT 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain tingkat kapabilitas proses TI yang sesuai dengan prioritas organisasi adalah EDM01, EDM02, EDM04, EDM05, DSS01, DSS02, DSS03, DSS04, DSS06 dan MEA01. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa domain MEA01 berada pada tingkat kapabilitas 0 (incomplete process) yang artinya proses tidak diimplementasikan atau gagal mencapai tujuan prosesnya. Sedangkan sisanya berada pada tingkat kapabilitas 1 (performed process) yang artinya proses telah diimplementasikan dan mencapai tujuan prosesnya. Sedangkan tingkat kapabilitas yang diharapkan adalah pada level 3 (established process) yang artinya proses memiliki dokumentasi terhadap proses baik pada perencanaan, kebijakan, standar dan dokumen kinerja.

Analisis Manajemen Risiko Aplikasi E-Rapor Menggunakan COBIT 4.1 Domain P09

“…Strateginya yakni pentransferan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, serta pengurangan efek buruk dari sebuah risiko, serta menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu [1]. Adapun Tahapan penting dari sebuah manajemen risiko yaitu mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko, mengevaluasi risiko, penanganan risiko, memantau dan meninjau, adanya komunikasi, dan pengembangan strategi risiko dalam keberlanjutan [2] [3].…”

“…Hasil analisis validitas dari kuesioner menunjukkan nilai hitung 0.898 (Menggunakan Tools SPSS dalam perhitungan validitasnya ) dan r tabel significant sebesar 0.05 sesuai dengan jumlah responden 19 maka mendapat df= 0.4555. Kesimpulan dari analisis validitas ini nilai r hitung lebih besar dari r tabel, jadi kuesioner memiliki validitas yang tinggi [3] [13].…”

“…Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menguji reliabilitas data, yaitu sebagai berikut [3]:…”

“…-Tes Ulang -Formula Flanagan -Cronbach's Alpha -Formula KR (Kuder-Richardson) -Anova Hoyt Dalam penelitian melakukan uji reliabilitas dengan metode Cronbach's Alpha menggunakan SPSS. Hasil uji reliabilitas yang berasal dari data penelitian Cukup Tinggi sehingga memiliki reliabilitas Tinggi, seperti tabel 3 [3]…”

Analisis Sistem Informasi Di Sekolah Swasta Diponegoro 1 Purwokerto Menggunakan COBIT 5

“…Sistem Informasi yang baik berdasarkan analisis risiko, institusi Sekolah Swasta 1 Diponegoro Purwokerto akan memiliki tata kelola IT yang mendukung bisnis strategi Sekolah Swasta Diponegoro 1 Purwokerto. Control of Information and Related Technology Objectives (COBIT) 5 adalah yang berfungsi untuk menghitung kematangan kinerja teknologi informasi sebagai pemberi layanan yang menggunakan COBIT 5 untuk menganalisis manajemen risiko Informasi Sistem di lembaga Sekolah Swasta Diponegoro 1 Purwokerto, khususnya domain Align, Plan, and Organize (PO) [8] [9]. Layanan IT manajemen Sistem Informasi dapat menunjukkan dari kontrol departemen, serta fungsi Sistem Informasi bahkan lebih penting bagi pemilik proses bisnis yang akan menjamin integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data sensitif, serta kritis informasi [10].…”