Domestikasi ikan adalah penjinakan ikan liar melalui penguasaan siklus reproduksi diluar habitat aslinya. Kegiatan domestikasi ikan diawali dengan koleksi, pemilihan populasi yang akan didomestikasikan, pematangan gonad melalui modifikasi lingkungan, pemberian pakan, dan aplikasi hormonal, pendederan serta pembesaran. Permasalahan yang dihadapi dalam domestikasi ikan liar antara lain ketidakmampuan ikan dalam beradaptasi di penangkaran, sulitnya membedakan jenis kelamin jantan dan betina, ikan tidak dapat matang gonad sehingga tidak dapat dipijahkan didalam penangkaran, serta tingginya mortalitas larva pada saat pendederan. Tahapan penting untuk kegiatan domestikasi ikan diawali dengan pemilihan spesies yang tepat melalui pendekatan analisis komoditas sehingga ikan yang sudah terdomestikasi merupakan ikan budidaya baru yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan potensial untuk dikembangkan. Dari rangkain kegiatan yang telah dilakukan, terhadap ikan air tawar dapat di simpulkan pelakanan domestikasi ikan air tawar asli Indonesia dapat dilakukan melalui modifikasi lingkungan mendekati habitat aslinya, pemberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan gonad, memberikan hormon secara oral yang dicampurkan dalam pakan maupun melalui implant/suntikan. Dalam proses domestikasi analisa genotipe secara molekular maupun fenotipe melalui pengukuran meristik dan morphometrik pada populasi ikan perlu dilakukan untuk memilih populasi dengan variasi genetik yang tinggi. Pada ikan domestikasi secara alami, seperti ikan gurame, untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan perbaikan terhadap teknologi budidayanya antara lain dalam pemilihan jenis kelamin induk yang tepat, penggunaan rasio pemijahan yang sesuai, lama penggunaan induk dalam pemijahan dan penanganan larva