Latar Belakang: Ilmu genetik berkembang sangat pesat memberikan dampak signifikan teradap suatu penyakit yang dapat dicegah dan dikelola oleh tenaga kesehatan professional, tetapi di Indonesia sendiri pengaplikasian dietetik masih belum banyak diketahui oleh karena itu ahli gizi perlu berperan dalam pengaplikasian nutritional genomics ini di dalam praktik kerja dietetik. Peran ahli gizi penting dalam memberikan informasi mengenai bagaimana gizi dan genetik berinteraksi dalam mempengaruhi Kesehatan dan memberikan alternatif intervensi gizi yang lebih dini.
Tujuan: Mengetahui peran ahli gizi dalam memberikan pelayanan gizi berbasis gen di indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang dilakukan di lima provinsi di Indonesia. Data informan di dapatkan dari penelitian kuantitatif, dengan teknik pengambilan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak enam orang. Pengumpulan data menggunakan structured interview dilaksanakan secara online dengan menggunakan Zoom Meeting. Analisis data yang digunakan yaitu analisis tematik dengan software NVIVO v.12.
Hasil: Tenaga gizi yang sudah dan yang belum menerapkan pelayanan gizi berbasis gen ini sebagian besar sudah mengetahui terkait pelayanan gizi berbasis gen. Namun, sebagian dari mereka tidak mengetahui terkait definisi nutrigenetik dan nutrigenomik. sebagiannya mengetahui terkait peran tenaga gizi yaitu sebagai konselor untuk memberikan konseling, memberikan saran terkait pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, memberikan motivasi kepada pasien untuk menjalankan diet sesuai dengan kebutuhan pasien.
Kesimpulan: Peran tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi berbasis gen yaitu sebagai konselor untuk memberikan konseling, memberikan saran terkait pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, dan memberikan motivasi kepada pasien untuk menjalankan diet sesuai dengan kebutuhan pasien.